BELITONGEKSPRES.COM - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan inovasi keren alat pengatur suhu dan kelembaban kandang ayam berbasis Internet of Things (IoT).
Alat pengatur suhu dan kelembaban tersebut diberi nama CoolNest dan dirancang khusus untuk mengatasi masalah heat stress pada ayam.
Menurut Levia Arkananta Sarjono, mahasiswa Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan Fakultas Peternakan UGM, CoolNest bertujuan agar ayam dapat tumbuh optimal sesuai potensi genetiknya, sambil menjaga produktivitas tetap tinggi.
Permintaan daging ayam yang terus meningkat menghadapi tantangan besar di industri peternakan, terutama di iklim tropis seperti Indonesia. Suhu tinggi dapat menyebabkan heat stress pada ayam, yang berdampak buruk pada produktivitas dan keuntungan peternak.
BACA JUGA:NASA Ungkap Keberadaan Alien, Ternyata Lokasinya Dekat dengan Bumi!
"Heat stress bisa membuat ayam kurang nafsu makan, pertumbuhannya terhambat, bahkan berisiko kematian. Ini jelas mempengaruhi hasil produksi dan menurunkan keuntungan peternak," ujar Levia dilansir dari Antara, Rabu 18 September 2024.
CoolNest hadir sebagai solusi inovatif untuk masalah ini. Alat ini bekerja dengan menciptakan lingkungan kandang yang lebih optimal melalui pengaturan suhu dan kelembaban yang lebih baik.
Rizqika Prasetya, anggota Tim PKM-PI lainnya, menjelaskan bahwa CoolNest terdiri dari empat komponen utama: slave, master, sprinkle, dan aplikasi mobile.
Komponen slave mendeteksi kelembapan, suhu, dan kadar ammonia di kandang. Data yang terdeteksi dikirimkan ke database dan bisa diakses melalui aplikasi mobile.
BACA JUGA:Radar China Deteksi Gelembung Plasma Misterius di Atas Piramida Mesir
"Kalau suhu kandang tinggi, sprinkle akan menyala untuk menurunkan suhu. Aplikasi mobile memudahkan peternak memantau kondisi kandang secara real time, sehingga manajemen pemeliharaan bisa lebih maksimal," jelas Rizqika.
Dengan CoolNest, peternak dapat memantau kondisi kandang dengan lebih efisien dan mengatasi hambatan dalam pemeliharaan ayam.
"Alat ini membantu peternak memastikan kondisi kandang tetap ideal, sehingga peternak bisa fokus pada peningkatan produktivitas," tambah Arsyta Notari Lifty Azuhra, anggota tim lainnya.