BELITONGEKSPRES.COM - Arab Saudi ternyata menjadi negara pengimpor Gaharu terbesar dari Indonesia pada tahun 2023.
Dikutip dari laporan ekspor Indonesia, komoditi Gaharu yang di ekspor ke Arab Saudi mencapai US$10,9 juta. Nilai ini naik signifikan bila dibandingkan tahun 2022 dengan nilai US$8,4 juta.
Ekspor Gaharu ke Arab Saudi menempatkan negara timur tengah itu sebagai pembeli utama karena besarannya mencapai 60 persen dari total keseluruhan ekspor Gaharu senilai US$16,6 juta.
Sisanya di ekspor ke Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Singapura, Kuwait dan dalam jumlah kecil ke negara-negara lain.
BACA JUGA:Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Minum Air Kelapa Setiap Hari!
BACA JUGA:Buruan! Lowongan Kerja Perum Bulog 2024 untuk Lulusan SMA Hingga S1
Gaharu yang juga dikenal sebagai agarwood merupakan jenis kayu langka dan mahal yang berasal dari pohon Aquilaria. Aromanya yang khas merupakan hasil dari infeksi alami pohon berbentuk getah.
Infeksi itu dihasilkan oleh mikro organisme tertentu sehingga aromanya menyengat tapi harum. Sebagai bahan baku, Gaharu bisa dipadukan dalam pembuatan parfum, dupa dan produk kesehatan.
Ada yang menganggapnya sebagai emas hijau, karena harganya mahal di pasaran internasional. Beberapa negara juga menghargai Gaharu dengan ribuan dolar per kilogram.
Aroma yang khas membuatnya juga menjadi bagian upacara keagamaan terutama di negara-negara timur tengah dan asia.
BACA JUGA:3 Raksasa Teknologi Target Utama Pencurian Akun, Pengguna Wajib Waspada!
BACA JUGA:Gunung Bawah Laut Raksasa Ditemukan di Chile: Keajaiban Baru Samudra Pasifik!
Produksi Gaharu di Indonesia mengalami penurunan signifikan setelah puncaknya di tahun 2021. Dari 2,0 ribu ton menjadi hanya 1,2 ribu ton di tahun 2023. Meski demikian nilai ekspornya masih tinggi karena permintaan yang tinggi.