3 Raksasa Teknologi Target Utama Pencurian Akun, Pengguna Wajib Waspada!

Minggu 08 Sep 2024 - 23:57 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah
3 Raksasa Teknologi Target Utama Pencurian Akun, Pengguna Wajib Waspada!

BELITONGEKSPRES.COM - Tahukah kamu tiga raksasa teknologi, yaitu Google, Facebook, dan Amazon sekarang jadi target utama para pencuri akun? Jadi, kalau kamu pengguna ketiga layanan ini, sebaiknya lebih berhati-hati!

Menurut data terbaru 2024 dari Kaspersky, ketiga raksasa teknologi ini mengalami serangan phishing yang paling banyak di antara 25 perusahaan global besar. Serangan phishing ini juga meningkat hampir 1,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Kaspersky mengecek 25 merek global teratas pada tahun 2023 dan menemukan bahwa pada paruh pertama 2024, ada hampir 26 juta upaya untuk mengakses situs palsu yang meniru merek-merek tersebut. Itu hampir 40 persen lebih banyak dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pakar Kaspersky menjelaskan bahwa lonjakan ini bukan karena menurunnya kewaspadaan pengguna, melainkan karena penjahat siber semakin agresif dalam mengejar data dan uang pengguna.

BACA JUGA:Gunung Bawah Laut Raksasa Ditemukan di Chile: Keajaiban Baru Samudra Pasifik!

BACA JUGA:Daftar Instansi Paling Diminati di Seleksi CPNS 2024, Cek di Sini!

Google adalah target utama dengan lebih dari 4 juta upaya pencurian kredensial seperti nama pengguna dan kata sandi. Facebook menyusul dengan sekitar 3,7 juta upaya, dan Amazon berada di peringkat ketiga dengan sekitar 3 juta upaya serangan.

Microsoft dan DHL juga masuk dalam lima besar dengan masing-masing 2,8 juta dan 2,6 juta upaya serangan. Selain itu, PayPal, Mastercard, Apple, Netflix, dan Instagram juga termasuk dalam daftar 10 merek teratas yang menjadi target penjahat siber.

Penelitian menunjukkan beberapa merek mengalami peningkatan serangan phishing yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Serangan phishing terhadap Google mengalami lonjakan lebih dari tiga kali lipat, dengan peningkatan mencapai 243 persen pada paruh pertama tahun 2024.

Mastercard juga mengalami lonjakan 210 persen dalam upaya pencurian data dan uang, diikuti oleh Facebook dan Netflix.

BACA JUGA:Profil dan Fakta Menarik Mees Hilgers: Pemain Naturalisasi Siap Perkuat Timnas Indonesia

BACA JUGA:Kaum Hawa Wajib Simak! 4 Rahasia Kulit Awet Muda ala Orang Korea yang Wajib Kamu Coba

"Serangan phishing terhadap Google meningkat tajam tahun ini. Jika pelaku phishing berhasil mendapatkan akses ke akun Gmail, mereka bisa saja mengakses berbagai layanan Google lainnya, menjadikannya target utama," kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.

"Phishing terhadap Mastercard mungkin meningkat karena banyaknya toko online palsu yang berpura-pura menjual barang dan menawarkan pembayaran menggunakan Mastercard," tambahnya.

Menariknya, Microsoft mencatat penurunan jumlah klik pada sumber daya phishing. Ini mungkin karena peningkatan kesadaran siber di berbagai organisasi. DHL juga mengalami penurunan, sebuah tren umum di antara beberapa merek transportasi dan logistik.

Kategori :