BELITONGEKSPRES.COM - Sehat dan bugar di usia lanjut bukanlah sekadar harapan kosong. Meskipun usia lanjut sering diasosiasikan dengan kerentanan fisik, ada banyak contoh lansia yang tetap aktif dan sehat.
Kuncinya? Salah satunya adalah protein, nutrisi penting yang perlu diperhatikan seiring bertambahnya usia.
Protein memiliki peran vital dalam menjaga fungsi tubuh, mulai dari pembentukan otot hingga memperbaiki jaringan.
David Heber, Chairman dari Scientific & Medical Advisory Board Herbalife, menjelaskan bahwa protein tidak hanya penting untuk struktur tubuh, tetapi juga berperan dalam produksi hormon dan enzim.
BACA JUGA:Mau Scaling Gigi Gratis dengan BPJS Kesehatan? Begini Cara dan Syaratnya
BACA JUGA:Dampak Buruk Penggunaan Earphone Berlebihan Bukan Hanya Gangguan Pendengaran
Tanpa protein yang cukup, tubuh akan kesulitan untuk memperbaiki otot dan bisa mulai merusak jaringan lain guna menyediakan asam amino yang diperlukan.
Sarkopenia, kondisi penurunan massa otot yang sering terjadi pada lansia, menjadi ancaman nyata. Dimulai sejak usia 40-an, sarkopenia bisa menyebabkan penurunan massa otot hingga delapan persen per dekade.
Menurut penelitian 2023 yang dipublikasikan di Acta Medica Indonesiana, satu dari lima lansia di Indonesia diprediksi mengalami sarkopenia.
Sayangnya, masih banyak lansia yang kurang memperhatikan asupan proteinnya. Berdasarkan Survei 2020 Asia Pacific Healthy Aging, hanya empat dari sepuluh orang lansia di Indonesia yang memasukkan protein sebagai bagian dari suplemen mereka, sementara kebanyakan lebih fokus pada multivitamin dan kalsium.
BACA JUGA:Penuhi Kebutuhan Nutrisi, Dokter Sarankan Ibu Hamil Pilih Makanan Real Food yang Diolah Sederhana
BACA JUGA:Bukan Hanya Mata, Ini Masalah Kesehatan yang Muncul Akibat Kekurangan Vitamin A
Padahal, protein justru sangat penting untuk mencegah penurunan massa otot yang lebih signifikan seiring bertambahnya usia.
Mengapa Protein Penting untuk Lansia?
Protein terdiri dari asam amino, unit kecil yang membantu dalam pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Beberapa sumber protein lebih lengkap dari yang lain, misalnya protein hewani dan produk kedelai yang mengandung semua asam amino esensial.