JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, masih belum memastikan keikutsertaannya di Hongkong Open 2024 yang akan berlangsung pekan depan.
Turnamen yang diadakan dari 10 hingga 15 September 2024 ini akan menjadi ajang pertama bagi Gregoria setelah meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
"Doakan saja. Semoga saya bisa memanfaatkan waktu yang tersisa untuk memperbaiki kekurangan yang ada," ungkap Gregoria, yang akrab disapa Jorji, saat ditemui di Jakarta.
Usai meraih podium ketiga di Paris, Gregoria, yang berusia 25 tahun, terpaksa harus absen dari dua turnamen besar karena tertular virus cacar air.
BACA JUGA:Kabar Baik, Maarten Paes Resmi Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia untuk Hadapi Arab Saudi
BACA JUGA:Suarez Putuskan untuk Pensiun dari Timnas Uruguay Usai Kulifikasi Piala Dunia 2026
Akibatnya, ia tidak bisa berpartisipasi dalam Japan Open 2024 (20-25 Agustus), turnamen BWF Super 750, serta Korea Open 2024 (27 Agustus hingga 1 September), yang termasuk dalam kategori Super 500.
Meskipun kondisinya belum sepenuhnya fit, Gregoria mulai mempersiapkan diri untuk kembali bertanding dalam waktu dekat. “Saat ini, kondisi saya sudah membaik. Namun, masih ada beberapa kekurangan dalam persiapan pertandingan. Saya berharap semuanya bisa terkejar sebelum akhir pekan ini,” kata Gregoria.
Sebagai pebulu tangkis tunggal putri pertama Indonesia yang meraih medali Olimpiade, Gregoria mengikuti jejak Maria Kristin yang meraih perunggu di Olimpiade Beijing 2008.
Prestasi gemilang ini diikuti dengan sejumlah penghargaan, termasuk bonus sebesar Rp1 miliar dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelatihnya, Herli Djaenudin, juga menerima hadiah senilai Rp100 juta dari perusahaan milik negara tersebut. (dis)