JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Penangkapan dua orang terduga teroris di wilayah Bekasi, Jawa Barat, dianggap sebagai bagian dari upaya pengamanan menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandy Nugroho, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan selama kunjungan Paus.
"Iya, ini bagian dari upaya kita untuk menjamin semua aspek yang berkaitan dengan kunjungan Paus Fransiskus dapat berjalan dengan aman," ujar Sandy kepada media pada Rabu, 4 September 2024.
Sebelumnya, Densus 88 telah mengonfirmasi penangkapan terduga teroris di Bekasi pada Selasa, 3 September 2024. Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, menyatakan bahwa penangkapan FNA dan DF dilakukan bertepatan dengan kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta.
BACA JUGA:HLF MSP 2024: Indonesia Senasib Dengan Negara Belahan Bumi Selatan
BACA JUGA:Diintai Densus 88 Sejak Juli, Terduga Teroris di Bekasi Akhirnya Ditangkap
"Benar, Densus 88 melakukan penangkapan di Bekasi," kata Aswin. "Ada dua orang yang ditangkap," tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Ompi Indovina, juga mengonfirmasi adanya operasi penangkapan teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di wilayahnya. Ia menyebut bahwa lokasi penangkapan kedua terduga teroris tersebut berada di lokasi yang berbeda, namun masih dalam satu wilayah.
"Memang ada informasi penangkapan, dan lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat penangkapan satu sama lain. Itu adalah tindakan Densus 88," jelas Ompi.
Dari salah satu terduga teroris berinisial DF, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga buku dan satu kartu keluarga, yang diduga terkait dengan kegiatan terorisme. (dis)