BELITONGEKSPRES.COM - Indonesia akhirnya meraih medali emas pertama di Paralimpiade Paris 2024 berkat pasangan ganda campuran, Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila. Mereka berhasil memenangkan pertandingan final para bulu tangkis klasifikasi SL3-SU5 yang digelar di Porte de la Chapelle Arena, Paris, pada Senin.
Final yang mempertemukan dua pasangan Indonesia, Hikmat-Leani melawan Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah, menjadi momen yang sangat emosional bagi para pemain.
Pertandingan berlangsung sengit, namun Hikmat dan Leani mampu mengakhiri laga dengan kemenangan dua set langsung, 21-16 dan 21-15, sekaligus memastikan emas bagi Indonesia.
Kemenangan tersebut memicu luapan emosi dari Leani Ratri Oktila, yang tak kuasa menahan air mata usai pertandingan. "Jika lawannya dari negara lain, mungkin kita lebih bisa bermain lepas. Tapi karena ini melawan rekan sendiri, apalagi saya dan Khalimatus sebelumnya sering bermain bersama, ada perasaan berbeda," ungkap Leani dengan mata berkaca-kaca.
BACA JUGA:Ketidakpastian Kontrak, Mohamed Salah Isyaratkan Musim Terakhir di Liverpool
BACA JUGA:Liverpool Raih Kemenangan Ketiga Usai Permalukan MU 3-0 di Old Trafford
Leani, yang sebelumnya meraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020 bersama Khalimatus di nomor ganda putri SL3-SU5, merasakan campuran antara kebahagiaan dan kesedihan.
Meskipun harus mengalahkan rekannya sendiri, ia tetap bersyukur bisa kembali ke puncak performa setelah sempat kehilangan kepercayaan diri pasca-melahirkan.
Keputusan Leani untuk berduet dengan Hikmat Ramdani terbukti tepat. Hikmat, yang penuh ambisi dan masih muda, menjadi sumber motivasi baru bagi Leani untuk meraih emas kembali. "Saya memilih Hikmat karena dia masih muda dan punya ambisi besar. Dia memberikan saya motivasi yang kuat untuk bangkit," jelas Leani.
Leani mendedikasikan medali emas ini untuk keluarganya, terutama untuk anak dan suaminya yang kebetulan merayakan ulang tahun pada hari kemenangan tersebut. "Saya merasa sangat bangga dan bahagia. Medali ini saya persembahkan untuk anak dan suami saya yang berulang tahun hari ini," ujarnya.
BACA JUGA:Bawa Madrid Menang Atas Real Betis, Mbappe Cetak Dua Gol Perdana di Santiago Bernabeu
BACA JUGA:Dominasi Liverpool di Old Trafford: Kalahkan Manchester United 3-0
Di sisi lain, Hikmat Ramdani juga merasakan kebahagiaan sekaligus beban emosional saat bertanding melawan sesama pasangan Indonesia. "Saya sangat senang, tapi juga merasa berat. Rasanya sulit bermain lepas karena lawannya sesama Indonesia. Saya yang biasanya suka teriak-teriak, di pertandingan ini jadi lebih tertahan," kata Hikmat.
Hikmat berharap dapat terus berprestasi di masa depan dan berharap Leani Ratri Oktila tidak segera pensiun dari dunia bulu tangkis para. "Leani adalah partner yang hebat, dia banyak memberi motivasi di dalam dan luar lapangan. Saya berharap dia tidak pensiun dulu," harapnya.
Tambahan medali emas dan perak ini memperkuat posisi kontingen Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Hingga Senin, 2 September pukul 16.44 WIB, Indonesia telah mengumpulkan satu emas, empat perak, dan tiga perunggu, sebuah pencapaian yang membanggakan. (ant)