1. Antar-Manusia: Mpox dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui sentuhan, hubungan seksual, atau kontak dekat seperti berbicara atau bernapas di dekat pasien. Penularan melalui berbicara atau bernapas dapat terjadi melalui droplet dari pasien.
2. Melalui Benda: Virus Mpox dapat bertahan pada beberapa benda seperti pakaian, handuk, atau permukaan yang telah disentuh oleh penderita. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan desinfeksi.
3. Kehamilan: Mpox juga bisa menular ke janin selama kehamilan atau melalui kontak kulit ke kulit setelah kelahiran, seperti antara orang tua dan bayi.
4. Manusia ke Hewan: Pasien Mpox harus menghindari kontak fisik dengan hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar untuk mencegah penularan ke hewan.
5. Hewan ke Manusia: Penularan juga bisa terjadi dari hewan ke manusia, terutama dari spesies monyet atau hewan pengerat seperti tupai pohon. Penularan bisa terjadi melalui gigitan, cakaran, atau melalui aktivitas seperti berburu dan memakan daging yang terkontaminasi.
BACA JUGA:Tim Satgas Imunisasi Dewasa Tekankan Pentingnya Vaksinasi Cacar Api
BACA JUGA:Antisipasi Virus Mpox, Angkasa Pura Pasang Thermal Scanner di Kedatangan Internasional 16 Bandara
Gejala Cacar Monyet
Mpox memiliki masa inkubasi antara 3 hingga 17 hari, jadi mungkin tidak ada gejala yang muncul selama periode ini. Gejala yang umum termasuk:
Warga diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan, terutama jika baru-baru ini melakukan perjalanan ke daerah yang terdampak atau jika mengalami gejala yang mencurigakan.