BELITONGEKSPRES.COM - Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, meminta kepada para pendukungnya yang sebelumnya mengharapkan keikutsertaannya dalam Pilkada 2024 untuk terus menjaga suasana yang penuh hormat dan tenang.
“Penting bagi kita semua untuk menjaga suasana yang saling menghormati dan menciptakan lingkungan yang damai. Proses demokrasi ini harus bermanfaat bagi rakyat banyak, bukan untuk kelompok elit atau segelintir orang,” ujar Anies saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat.
Anies menekankan pentingnya menjaga keharmonisan agar tidak terjadi perpecahan atau konflik berkepanjangan di masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah mengalami berbagai dinamika politik selama proses Pilkada 2024, mulai dari ketidakmampuannya untuk dicalonkan di Jakarta hingga kegagalannya di Jawa Barat.
BACA JUGA:Putuskan Tidak Ikut Pilkada Jabar, Hubungan Anies dengan PDIP Tetap Baik
BACA JUGA:Pendaftaran Pilkada 2024, KPU Belitung Terima 4 Berkas Bakal Paslon, 1 Dikembalikan
Meski menghadapi kegagalan dalam Pilkada tahun ini, Anies tetap mensyukuri pengalaman tersebut dan melihatnya sebagai pelajaran berharga. Ia juga menolak untuk menjelaskan rencana masa depannya secara rinci.
“Nantikan pernyataan khusus mengenai rencana ke depan dan langkah-langkah yang akan diambil. Saya akan menjelaskan hal-hal terkait apa yang sudah dan akan dilakukan,” kata Anies.
Sebelumnya, Anies sempat dikabarkan akan maju dalam Pilkada Jakarta setelah kekalahannya dalam Pilpres 2024. Beberapa partai, termasuk Partai Buruh dan Hanura, telah menyatakan dukungan untuknya, sementara PDI Perjuangan sempat menjadi salah satu partai yang dikabarkan akan mengusungnya di Jakarta.
BACA JUGA:Hendra Caya-Sylpana Resmi Daftar di Pilkada Belitung 2024, Siapkan Program Unggulan
BACA JUGA:Ternyata Ini Alasan Anies Tidak Maju di Pilkada Jawa Barat 2024
Namun, PDI Perjuangan akhirnya memilih untuk mendukung kadernya, seperti Pramono Anung dan Rano Karno. Setelah harapan di Jakarta pupus, Anies kembali diisukan akan maju di Pilkada Jawa Barat dengan dukungan dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.
Sayangnya, di detik-detik terakhir pendaftaran ke KPU, Anies kembali gagal maju karena dukungan dari DPD Jawa Barat batal. (ant)