BELITONGEKSPRES.COM - Warga Yogyakarta dikejutkan oleh gempa berkekuatan 5,8 magnitudo pada Senin malam, yang pusatnya berada di barat daya Kabupaten Gunungkidul, DIY.
Saat itu, Ahmad (50), seorang pedagang di Gamping Kidul, Sleman, langsung meninggalkan tokonya begitu merasakan getaran kuat yang hanya terjadi sekali namun terasa sangat intens. Dengan anaknya dalam gendongan, pria asal Madura ini segera menuju ke jalan untuk mencari tempat aman.
"Gempa kali ini terasa lebih kuat dibandingkan yang pernah saya rasakan sebelumnya," ujar Ahmad, sambil menenangkan anaknya.
Tidak jauh dari tempat Ahmad, para mahasiswa yang sedang berada di rumah indekos juga bergegas keluar dengan wajah panik. Mereka saling berteriak dan berkumpul di jalan raya, menunggu hingga keadaan dirasa aman sebelum kembali ke dalam.
BACA JUGA:Perkuat Kapabilitas SAR, Basarnas Selenggarakan FKP3 Tingkat Pusat
BACA JUGA:Komisi Yudisial Jatuhkan Sanksi Pemberhentian pada Hakim yang Vonis Bebas Gregorius Ronald Tannur
Di tempat lain, Mustaqim, warga Sentolo, Kulon Progo, juga mengalami hal yang sama. Getaran gempa membangunkannya dari tidur. Dengan sigap, ia membuka pintu rumahnya yang terkunci dan segera keluar ke halaman.
"Saya langsung terbangun dan bergegas keluar rumah, takut kalau ada gempa susulan," kata Mustaqim.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 19.57 WIB dengan pusat di 95 kilometer barat daya Gunungkidul pada kedalaman 30 kilometer.
Meskipun gempa ini dirasakan cukup kuat di wilayah Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta dengan skala intensitas III-IV MMI, BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. (ant)