BELITONGEKSPRES.COM - Kepala Badan Gizi Nasional yang baru dilantik, Dadan Hindayana, mengonfirmasi bahwa pembentukan lembaganya bertujuan untuk menjalankan program makan bergizi gratis yang merupakan prioritas Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Pelantikan Dadan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 19 Agustus.
Menurut Dadan, Badan Gizi Nasional didirikan untuk memastikan implementasi program ini, terutama terkait dengan anggaran yang harus disusun untuk tahun 2025.
"Badan Gizi Nasional ini dibentuk sebagai bagian dari pelaksanaan program prioritas Presiden terpilih. Mengingat keterkaitan dengan siklus anggaran, agar program ini dapat berjalan mulai Januari 2025, anggaran harus sudah dimasukkan dalam nota keuangan, dan itu sudah dilakukan," jelas Dadan usai pelantikan.
BACA JUGA:Badan Gizi Nasional Resmi Dibentuk untuk Jalankan Program MBG, Dadan Hindayana Jadi Kepala
BACA JUGA:Dilantik Jadi Menteri ESDM, Harta Kekayaan Bahlil Capai Rp310 Miliar Tanpa Utang
Dadan menegaskan bahwa pembentukan Perpres Badan Gizi Nasional merupakan langkah penting dalam keberlanjutan pemerintahan saat ini. "Presiden Jokowi telah menandatangani Perpres tersebut, dan saya diberi amanat untuk memimpin lembaga ini. Tugas saya adalah memastikan segala persiapan untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis dimulai pada Januari 2025," tambahnya.
Dadan, yang sebelumnya adalah dosen di IPB, menyatakan keyakinannya bahwa program ini akan berjalan sesuai rencana. Ia mengungkapkan, persiapan termasuk pengaturan prosedur untuk distribusi makanan bergizi kepada anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita akan segera dilakukan.
Lebih lanjut, Dadan menyebutkan bahwa anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis akan dikelola oleh Badan Gizi Nasional dan program ini akan diterapkan secara nasional.
"Kami menargetkan menerima DIPA pada minggu pertama Desember. Dengan begitu, pada 2 Januari 2025, program ini sudah dapat dilaksanakan," pungkasnya. (jpc)