Guna memperkuat aspek pemasaran, UMKM harus membangun brand yang kuat dengan menonjolkan kualitas, keunikan, dan nilai tambah produk untuk menciptakan positioning di kancah global.
Pemerintah Indonesia senantiasa mendukung, memfasilitasi dan membantu UMKM untuk semakin naik kelas, go digital dan go ekspor, mulai dari penguatan kapasitas, kualitas, kemampuan pemasaran, akses pasar, akses keuangan, dukungan kebijakan hingga fasilitas pembiayaan.
Pemerintah juga memberikan bantuan kepada UMKM dalam hal pengembangan website, aplikasi, dan kemampuan digital lainnya yang dapat membantu UMKM dalam menjalankan bisnisnya secara lebih efektif dan efisien.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Indonesia (BI) secara konsisten melakukan langkah-langkah untuk mendorong UMKM Go Digital dan Go Export, dengan empat hal yang terus diupayakan.
BACA JUGA:Berkolaborasi Memberantas Mafia Tanah
Empat hal atau upaya strategis tersebut meliputi penguatan kurasi yang sejalan dengan permintaan dan persyaratan pasar global yang didasarkan pada market intelligence, serta akses promosi ke pasar global melalui berbagai kegiatan promosi perdagangan domestik dan internasional.
Kegiatan promosi perdagangan itu termasuk penyelenggaraan Karya Kreatif Indonesia, perluasan trading house seperti Indonesia House of Beans di Tokyo, Malaysia, Singapura, serta pembentukan Indonesia Small Medium Enterprises (SME) Hub.
Indonesia SME Hub memiliki sejumlah fitur unggulan seperti penyediaan informasi ekspor dan market intelligence serta memungkinkan UMKM untuk dapat berkomunikasi langsung dengan pembeli dari pasar luar negeri.
Dukungan
Selanjutnya, BI mendorong literasi digital yang merupakan kunci bagi UMKM untuk memanfaatkan teknologi dengan efektif, sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko fraud.
BACA JUGA:Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Bukan Hanya Sekedar Tugas Guru!
Selain itu, BI melakukan edukasi untuk mendorong UMKM menuju pasar ekspor di antaranya melalui sejumlah modul UMKM Go Export yang berisi potensi usaha, tren pasar, strategi, peluang, prosedur, persyaratan, serta tip dan trik lainnya.
Menurut Deputi Gubernur BI Juda Agung, langkah-langkah tersebut tidak terlepas dari dukungan kolaborasi dan sinergi antara BI bersama pemerintah, otoritas terkait, industri, pelaku usaha UMKM, masyarakat dalam mewujudkan UMKM Go Digital dan Go Export.
Beberapa kementerian di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga menjalankan program untuk membantu sektor UMKM ekspor.
Kementerian Keuangan memberi dukungan Kemudahan Impor untuk Tujuan Ekspor (KITE) Industri Kecil Menengah (IKM) melalui pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan PPN impor, yang diberikan untuk industri kecil menengah (IKM) atau UMKM yang melakukan pengolahan, perakitan, atau pemasangan bahan baku yang hasil produksinya untuk tujuan ekspor, serta klinik ekspor untuk memberikan literasi, dan edukasi ekspor bagi UMKM atau IKM.
Selanjutnya, Kementerian Perdagangan telah menargetkan penciptaan eksportir-eksportir baru skala UMKM melalui fasilitasi informasi pasar ekspor, peningkatan daya saing produk, kerjasama, promosi dan citra, serta peningkatan SDM.