BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Kabar tentang anggaran untuk turmanen mancing Belitong De Sintak yang tidak masuk pada APBD induk Kabupaten Belitung mengagetkan sejumlah pemancing atau angler maupun nelayan di Pulau Belitung.
Padahal, turmanen mancing Belitong De Sintak merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mengembangkan sektor pariwisata bahari. Turnamen ini telah terbukti menjadi acara tahunan yang sudah dikenal secara nasional.
"Event ini awalnya dirintis oleh para pecinta olahraga memancing, dan kami sangat terkejut mendengar kabar tersebut hari ini. Padahal, turnamen ini telah menjadi bagian dari rutinitas setiap tahunnya," ujar koordinator Belfic Yudi AB, Jumat 5 Desember 2024.
Belfic, singkatan dari Belitung Fishing Community, merupakan sebuah komunitas pecinta mancing yang berbasis di Pulau Belitung. Komunitas ini memiliki peran penting dalam mengembangkan pariwisata di Belitung melalui kegiatan olahraga mancing sejak tahun 2013.
BACA JUGA:Gaji PNS dan PPPK 2024 Naik 8 Persen, Berikut Rincian Gajinya
BACA JUGA:Dishub Belitung Gerak Cepat Tangani Laporan Kerusakan PJU
Pada awalnya, Belfic melakukan pembicaraan intensif dengan Dinas Perikanan Kabupaten Belitung. Proses ini memakan beberapa tahun, namun hasilnya terlihat pada tahun 2015, ketika usulan mereka dimasukkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Pertama kali sport fishing ini digelar pada tahun 2016 di Batu Lubang, Desa Padang Kandis, Kecamatan Membalong. Setiap tahunnya, Tim Belfic selalu berpartisipasi tanpa kecuali dalam turnamen tersebut.
"Namun, hari ini kami merasa kaget menerima pemberitahuan bahwa turmanen mancing Belitong De Sintak tidak akan dianggarkan lagi. Tentu saja, hal ini sangat mengecewakan bagi kami," ucap Yudi AB.
Kata Yudi, informasi mengenai acara Belitong De Sintak tahun 2024 tidak lagi termasuk dalam anggaran telah menyebar ke kalangan penggemar memancing. Termasuk juga di antara mereka yang tinggal di Belitung, di luar Belitung dan juga para nelayan.
BACA JUGA:DKPP Belitung Catat Transaksi Pasar Tani Capai Rp 407 Juta
BACA JUGA:Bau Busuk PKS di Desa Badau, DLH Belitung: Hasil Uji Kualitas Udara di Bawah Ambang Batas
"Setiap tahun, baik para penggemar memancing yang tinggal di Belitung maupun di luar Belitung selalu menantikan event ini. Acara ini sudah menjadi bagian dari agenda rutin mereka. Lihat saja, hari ini media sosial ramai karena tidak ada turnamen tersebut pada tahun 2024," ungkap Yudi.
Yudi mencontohkan antusiasme para angler seperti terlihat pada turnamen sport fishing Belitong De Sintak tahun 2023 di Pasir Panjang, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung bulan Oktober lalu.
Menurut dia, terbukti banyak penggemar memancing dari Bangka, Palembang, Pasang, Jakarta, dan Jawa Barat datang ke Belitung hanya untuk berpartisipasi dalam turnamen mancing tersebut.