BOGOR, BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, mengadakan uji coba program makan siang bergizi gratis di dua Sekolah Dasar di Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Gibran mengunjungi SD Negeri 2 dan SD Negeri 3 Sentul untuk mengecek dan mensimulasikan program makan siang gratis yang akan diluncurkan saat ia resmi dilantik pada Oktober 2024.
Dalam kunjungannya, putra Presiden Joko Widodo ini secara langsung membagikan paket makan siang bergizi kepada para siswa, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk ojek online.
Kedatangan Gibran mengejutkan para siswa yang sedang belajar. Anak-anak menyambutnya dengan antusias, berebut untuk bersalaman.
BACA JUGA:Sandra Dewi Kecewa 88 Tas Branded Ikut Disita dalam Kasus Korupsi Timah
BACA JUGA:Bareskrim Polri Kembali Bongkar Kasus TPPO, Modus Eksploitasi Prostitusi di Australia Terungkap
"Gibran, Gibran, Gibran, Pak Wapres!" seru siswa-siswa SDN 2 Sentul pada Selasa, 23 Juli 2024.
Dalam momen itu, Gibran juga memberikan susu dan buku kepada anak-anak. Ia menuangkan sayur dari plastik ke wadah makanan fiber berwarna hitam dan memastikan kualitas makanan yang dibagikan.
Menu makan siang bergizi yang dibagikan terdiri dari nasi, ayam, sayur, buah, dan susu. Gibran menekankan bahwa setiap paket makanan bernilai Rp 14.900, membantah anggapan bahwa anggaran dipotong menjadi Rp 7.500.
"Untuk menu hari ini, biayanya Rp 14.900. Ada nasi, ayam, sayur, buah-buahan," kata Gibran.
Gibran menyatakan program ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak sekolah dan menjawab keraguan sejumlah pihak terkait anggaran program tersebut.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Berhasil Penuhi Kebutuhan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024
BACA JUGA:Iriana Jokowi Ajak Orang Tua Berikan Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting
"Sekaligus menjawab pihak-pihak yang menyebut angkanya dipotong jadi Rp 7.500. Untuk anak-anak kita, generasi penerus, kita tidak boleh pelit. Jadi hari ini Rp 14.900," ucapnya.
Uji coba program makan siang gratis ini akan dilakukan hingga Oktober 2024. Gibran mengundang masukan dari berbagai pihak termasuk anak-anak, orang tua, guru, komite sekolah, dan ahli gizi untuk menyempurnakan program ini.