MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Banyaknya kelompok masyarakat yang rentan terbujuk rayu penawaran produk keuangan ilegal membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbangsel memberikan edukasi sekaligus sosialisasi.
Setelah sebelumnya bersosialisasi kepada pelaku Perangkat Desa dan UMKM Kabupaten Belitung Timur (Beltim), kali ini sasaran kelompok masyarakat yang diedukasi adalah kelompok nelayan.
"Hari ini kita mengadakan edukasi kepada khususnya nelayan Beltim dengan berbagai narasumber. Tadi ada dari financial preneur, OJK dan juga jasa keuangan BRI, Pegadaian dan asuransi Sinarmas," ungkap Tito Adji Siswantoro, Deputi OJK Sumbangsel, Rabu 17 Juli 2024.
Dikatakan Tito, sosialisasi bertujuan agar nelayan Beltim melek keuangan, tidak hanya dengan produk keuangan yang perbankan tapi juga non perbankan. Salah satu contohnya produk pegadaian dan asuransi.
BACA JUGA:Daya Beli Masyarakat di Beltim Terjun Bebas, Melebihi Saat Jaman Covid-19
BACA JUGA:Milad PBB ke-26, Caleg Terpilih DPRD Beltim Candra Aryaputra Ucapkan Selamat
"Dengan beberapa produk tadi, harapannya nelayan di Kabupaten Beltim akan meningkat tingkat literasinya maupun inklusi," kata Tito.
Bagi kelompok masyarakat, literasi soal produk keuangan maupun lembaga jasa keuangan sangat penting sebagai bentuk kehati-hatian terhindar dari produk-produk keuangan yang ilegal. Sebagaimana yang saat ini banyak bermunculan seperti pinjaman online ilegal atau investasi bodong.
"Agar masyarakat terutama nelayan tidak terjebak dengan produk-produk ilegal. Tentunya ini atas kerjasama dengan Pemkab Beltim, kami berterima kasih sudah di fasilitasi," sebut Tito.
Masih menurut Tito, tingkat pemahaman kelompok masyarakat di wilayah Sumbangsel soal literasi produk keuangan dan jasa keuangan. Meski demikian, upaya bersosialisasi oleh OJK tetap dilakukan sebagai lembaga yang memiliki otoritas pengawasan.
BACA JUGA:Sahabat Lais Beltim Wakili Babel di Asta Kriya Nusantara 2024
BACA JUGA:Kejagung Rumuskan Tata Kelola Tambang Timah, Sesuai Aturan yang Berlaku
"Kalau berdasarkan data kami, alhamdulillah untuk Sumbangsel sudah cukup tinggi tingkat literasinya. Namun dari OJK senantiasa memberikan edukasi dan literasi khususnya ke daerah yang belum dijangkau. Misalnya di Beltim dan Bangka, terutama bagi anak muda, ibu-ibu dan kaum disabilitas," tukasnya.
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Beltim, Haidir Lutfi dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen pada kelompok yang sangat penting dalam perekonomian di daerah yaitu nelayan.
Dalam hal ini, edukasi keuangan bagi nelayan adalah strategi untuk memastikan agar informasi dan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan juga diketahui nelayan sebagai garda depan industri perikanan.