Prudential Syariah Perkuat Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Anak Muda

BELITONGEKSPRES.COM - Dalam upaya meningkatkan kesadaran anak muda terhadap keuangan syariah, Prudential Syariah aktif mengadakan berbagai program edukasi dan literasi keuangan. 

Salah satunya melalui partisipasi dalam ajang MIST (Marketing Insight Seminar and Training) ke-21, kompetisi pemasaran antarmahasiswa tingkat nasional dan internasional yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) pada 20-21 Februari 2025.

Head of Marketing, Customer and Corporate Communication Prudential Syariah, Adhi Nugraha Sugiharto, menekankan bahwa potensi keuangan syariah di Indonesia sangat besar mengingat negara ini memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Namun, literasi dan inklusi keuangan syariah masih perlu diperkuat.

"Dengan kegiatan ini, kami ingin membuka wawasan mahasiswa tentang pentingnya perencanaan keuangan berbasis syariah dan bagaimana asuransi syariah dapat menjadi solusi perlindungan finansial yang berkelanjutan," ujar Adhi di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA:Freeport Optimalkan Produksi Emas, Target Pasokan ke Antam Capai 28 Ton pada 2025

BACA JUGA:Menko Zulhas Yakin Produksi Beras Nasional Cukup, Tak Perlu Impor Tahun Ini

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2024, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia baru mencapai 39,11 persen, sementara tingkat inklusi keuangan syariah hanya 12,88 persen. 

Data ini menunjukkan masih adanya kesenjangan dalam pemahaman serta pemanfaatan layanan keuangan berbasis syariah di masyarakat.

Untuk menjembatani kesenjangan tersebut, Prudential Syariah mengadopsi strategi digital dalam kampanye edukasi mereka. Sepanjang 2024, perusahaan telah menjangkau lebih dari 12.000 peserta di berbagai kota, termasuk Sulawesi dan Jawa. Konten digital mereka juga telah menjangkau lebih dari dua juta audiens melalui 180 lebih konten yang disebarkan di berbagai platform media sosial.

Dengan berbagai inisiatif ini, Prudential Syariah berharap dapat mendorong generasi muda untuk memahami bahwa keuangan syariah bukan sekadar solusi finansial, tetapi juga bagian dari gaya hidup yang lebih terencana dan berkelanjutan. (antara)