MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar pelatihan literasi digital untuk strategi pengajaran kepada para guru yang ada di Belitung Timur (Beltim).
Program ini merupakan kolaborasi DPD KNPI Kabupaten Beltim bersama ITB melalui Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan, yang digelar di SMAN 1 Manggar, Rabu 10 Juni 2024.
Ketua Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan, Dr Epin Saepudin mengatakan, pada pelatihan ini membahas terkait dua pembahasan yakni projek best learning dan pemanfaatan Artificial Intelligence.
Diakatakan dia, kedua hal itu memiliki keterkaitan yang kuat dalam metode pembelajaran di era digitalisasi. Mau tidak mau para guru harus menerima kemajuan teknologi yang saat ini semakin berkembang.
BACA JUGA:Dandim Belitung Kunker ke Koramil 02 Manggar
BACA JUGA:Seleksi PPPK Beltim 2024 Bukan Formalitas, Honorer Jangan Anggap Enteng
"Nah dua hal ini saling ada keterkaitan, karena kalau pelajaran tidak menggunakan teknologi akan sulit. Karena para siswa sekarang sudah menggunakan teknologi seperti chatgpt dan aplikasi-aplikasi lainnya," kata Dr Epin Saepudin.
Dia juga menekankan para peserta untuk dapat menerima perubahan teknologi masa kini. Sebab sebagai pengajar harus lebih dulu bisa berselancar di atas perubahan teknologi sebelum memberikan pengajaran kepada para siswa.
"Jadi perubahan teknologi itu adalah sebuah keniscayaan yang lebih bijak, yang lebih penting bagaimana kita memanfaatkan teknologi itu. Jadi literasi digital itu menjadi penting bagi guru, murid dan juga pemuda," sebutnya.
Lebih jauh, Epin menyebut pelatihan yang diberikan dari pihak ITB ini disambut baik oleh para peserta, karena sebagian para guru di Beltim sudah banyak yang sadarnya pentingnya persoalan itu untuk metode pengajaran mereka.
BACA JUGA:Warga Dendang Tanam Padi di Atas Kolong Eks Tambang, Inovasi Juara Lomba TTG Babel 2024
"Saya melihat dari mimik wajah mereka para peserta itu sangat antusias dan serius sekali. Karena para guru itu bukan lagi menghadapi gen X, gen Y, tapi gen Z dan gen Alpha. Mau tidak mau guru harus menyesuaikan dengan karakteristik mereka termasuk ketahanan mereka dalam menyimak pembelajaran tersebut," tuturnya.
Sementara, Bupati Beltim Burhanudin menyambut baik apa yang sudah dilakukan KNPI Beltim bersama ITB ini. Untuk itu Bupati berharap ilmu dan pembelajaran di dapat ini bisa diterapkan mereka di dalam dunia kerja.
"Jadi peningkatan kapasitas SDM di itu harus terus dilakukan. Setidaknya ilmu yang mereka dapat itu mampu mereka implementasikan didalam pelaksanaan mereka dilapangan. Tugas pemerintah ini memfasilitasi, mensuport, dan mendukung. Jangan sampai mereka rugi," ungkapnya.