BELITONGEKSPRES.COM - Peringatan Hari Jadi Kota Tanjungpandan (HJKT) ke-186 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2024 menjadi titik balik bagi upaya memulihkan pariwisata dan menghidupkan kembali UMKM di Belitung.
Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Ansori, menekankan pentingnya momen ini untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat saat memimpin Sidang Paripurna, Senin 1 Juli 2024.
"Dengan memperingati HJKT ke-186, kami berharap bisa menggerakkan roda ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dengan memulihkan sektor pariwisata yang terdampak," ujar Ansori.
Menurut Ansory, HJKT ke-186 memiliki makna historis mendalam, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 17 Tahun 1990.
BACA JUGA:Pesan Pj Bupati Belitung di Peringatan HJKT ke-186, Sinergi Menuju Kesejahteraan
BACA JUGA:Belitung Expo 2024 Dibuka, Yuk Datang ke Tanjungpendam
Hari jadi ini mengingatkan pada cikal bakal pembagian wilayah Kabupaten Belitung dan pembentukan enam distrik awal yaitu Ngabehi Tanjung Pandan, Ngabehi Sijuk, Ngabehi Badau, Ngabehi Belantu, Ngabehi Buding, dan Ngabehi Lenggang.
"Perayaan HJKT ke-186 bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat akan sejarah dan identitas masyarakat Belitung. Ini juga menjadi dorongan bagi kami untuk menjaga kearifan lokal sambil berupaya mencapai masyarakat yang adil dan makmur," papar Ansori.
Ansori juga mengajak pemerintah daerah untuk mengadakan berbagai acara meriah guna menghidupkan kembali sektor UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi lokal namun terdampak oleh lemahnya perdagangan timah.
"Kami berharap Pemkab Belitung melalui OPD terkait benar-benar fokus menata sektor UMKM. UMKM adalah salah satu pilar penting yang mendukung pariwisata Belitung, dan dengan kebijakan yang tepat, sektor ini bisa kembali bergeliat," tegas Ansori.
BACA JUGA:Jemaah Haji Meninggal, Kemenag Belitung Serahkan Koper ke Istri Almarhum
BACA JUGA:Peringatan HJKT ke-186, Dispora Belitung Sukses Gelar Turnamen Golf 2024
Dengan peringatan HJKT ke-186, masyarakat Belitung diingatkan akan pentingnya menjaga kearifan lokal sembari beradaptasi dengan tantangan ekonomi masa kini, demi mencapai kesejahteraan bersama. (ant)