BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa penurunan target defisit anggaran 2025, yang disesuaikan untuk mendanai program makan siang gratis dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, masih dalam tahap pembahasan di Badan Anggaran DPR RI.
"Defisit masih sedang dibahas di Banggar. Kita akan menunggu hasil dari pembahasan tersebut," kata Airlangga di Masjid Ainul Hikmah, Jakarta Barat.
Selain itu, Airlangga juga menanggapi penyesuaian pagu anggaran beberapa Kementerian yang telah dipangkas oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, pagu anggaran Kementerian masih dapat berubah karena proses pembahasan sedang berlangsung.
"Setiap Kementerian memiliki menterinya sendiri dan masing-masing menteri memiliki program-programnya. Semua ini sedang dibahas antara Kementerian dengan mitra mereka di DPR dan dibawa ke Banggar," jelasnya.
BACA JUGA:Polisi Tangkap Tiga Pengedar Uang Palsu di Jakarta Barat, Diduga Akan Disebar saat Idul Adha
BACA JUGA:PLN Persiapkan 1.470 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik untuk Arus Mudik Idul Adha
Pada Kamis, 30 Mei, Sri Mulyani, Menteri Keuangan, telah menjelaskan strategi APBN untuk menyokong implementasi program makan siang gratis yang diusulkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
"Semua orang selalu bertanya tentang makan siang gratis. Kami telah menyusun kerangka besar, besarnya amplop ini. Ini adalah APBN yang akan kami sampaikan kepada pemerintahan baru, dengan posisi seperti ini," ucap Sri Mulyani dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Jakarta.
Meskipun mengakui adanya tantangan dalam implementasi program tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan berencana melakukan reformasi dalam berbagai aspek.
"Kami terus melakukan reformasi di bidang perpajakan, memperkuat institusi, membersihkan dari korupsi, serta meningkatkan investasi di sektor digital. Hal ini akan membuat prosesnya lebih pasti dan mengurangi celah untuk korupsi," tambahnya.
BACA JUGA:Korlantas Polri Perkenalkan ETLE dengan Pengenalan Wajah dan Sistem Poin Pelanggaran
BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi PPPK 2024, Ada Kabar Baik Bagi Semua Tenaga Honorer
Selain itu, Kementerian Keuangan juga terus berupaya meningkatkan pengelolaan anggaran, dengan fokus utama pada ketahanan terhadap guncangan ekonomi global.
Lebih lanjut, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik adalah fondasi utama bagi negara untuk mencapai pendapatan tinggi. Untuk itu, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai langkah strategis.
Salah satu langkah yang telah dilakukan Kementerian Keuangan adalah pengalokasian anggaran yang signifikan untuk sektor pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan 6 persen, dan jaminan sosial 50 persen dari APBN. Selain itu, pemerintah juga fokus pada pengembangan infrastruktur guna mendukung produktivitas dan mobilitas masyarakat.