TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - PT PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu (ULTG) Belitung, di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas penambangan di sekitar area kaki tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70kV.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penambangan di dekat area kaki tower SUTT 70kV guna mencegah gangguan terhadap sistem kelistrikan di Pulau Belitung," kata Manager PLN ULTG Belitung, Teddy Mardona, pada Rabu, 5 Juni 2024.
Teddy menjelaskan bahwa aktivitas Tambang Inkonvensional (TI) di sekitar kaki tower SUTT berpotensi mengganggu dan mengancam pasokan listrik di Pulau Belitung.
"Dalam inspeksi lapangan, kami menemukan masih terdapat aktivitas TI di sekitar kaki tower SUTT. Kami langsung melakukan pendekatan persuasif kepada para penambang karena aktivitas tersebut dapat mengganggu kinerja tower SUTT," ujarnya.
Menurut Teddy, gangguan pada sistem kelistrikan dapat disebabkan oleh faktor internal seperti kerusakan peralatan, maupun faktor eksternal seperti aktivitas penambangan atau gangguan dari luar seperti pohon yang memasuki jarak bebas jaringan SUTT 70kV atau sambaran petir.
BACA JUGA:Pj Bupati Belitung Terkesan Karikatur Karya WBP di Lapas Tanjungpandan
BACA JUGA:Diskominfo Dukung PPDB di Belitung Secara Online
"Salah satu ancaman utama adalah aktivitas penambangan di sekitar kaki tower, karena dapat mengakibatkan robohnya tiang SUTT yang membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama," katanya.
PLN secara rutin melakukan patroli dan inspeksi di tower SUTT untuk mencegah gangguan kelistrikan. "Petugas Ground Patrol PLN melakukan patroli setiap hari, dan apabila ada laporan tentang aktivitas penambangan di dekat tower SUTT, kami akan melakukan pendekatan persuasif," tambahnya.
Selain itu, PLN ULTG Belitung juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat di desa yang dilalui jalur transmisi atau SUTT, untuk menghindari aktivitas penambangan di dekat kaki tower SUTT 70kV.
"Kami juga telah melakukan inspeksi di daerah Sungai Pilang setelah mendapat laporan tentang aktivitas TI, dan kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat," tutup Teddy.