Aktif berolahraga
Meskipun usia sudah bertambah tua bukan berarti menjadi malas untuk berolahraga atau aktif secara fisik. Berkaca pada negara adidaya Amerika, masih banyak lansia yang mengikuti olahraga di bawah organisasi nirlaba yang mendorong kaum dewasa aktif menjalani gaya hidup sehat.
Di Indonesia ada beberapa pegiat olahraga yang sudah lanjut usia, namun masih aktif bergelut di bidang yang memerlukan kekuatan fisik, salah satunya yang sempat mendapat penghargaan dari Kementerian Sosial sebagai lansia berprestasi adalah atlet tinju profesional Indonesia Ellyas Pical.
Lansia yang memiliki kualitas hidup baik memang harus rajin bergerak. Hal ini sangat dianjurkan agar dapat mempertahankan kekuatan otot, sehingga lansia tidak menjadi lemas.
BACA JUGA:Nongkrong, yang Membuat Madinah Layaknya Seperti di Indonesia
Porsi olahraga pada lansia tentu berbeda dengan usia muda. Menjaga kekuatan otot bagi lansia bisa dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan dan juga bisa menjadi relaksasi mengisi masa tua.
Melakukan aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki, bersepeda, berkebun dan melakukan olahraga ringan lainnya dapat membantu kelenturan otot dan relaksasi otot. Selain untuk otot, aktivitas fisik juga dapat membantu merangsang kerja organ usus, sehingga dapat membantu kelancaran pencernaan.
Meskipun banyak lansia yang masih dapat melakukan pekerjaan fisik secara mandiri, kehadiran caregiver atau pengasuh juga penting untuk menjaga aktivitas lansia dari hal-hal yang tidak diinginkan. Lansia juga dianjurkan untuk banyak berisitirahat, di sini pengasuh berperan untuk mengingatkan lansia untuk teratur dalam pola tidurnya agar tetap bugar menjalani aktivitas.
Pengasuh, baik dari keluarga maupun pihak luar, memiliki peran yang dapat membantu lansia terdampingi dan terperhatikan asupan makanan yang sesuai dengan anjuran gizi seimbang. Pengasuh juga perlu secara berkala mengingatkan lansia atau membantu lansia melakukan pengecekan kesehatan untuk memantau perkembangan kesehatannya serta aktif untuk mengajak lansia berkonsultasi ke dokter terkait kesehatannya.
Posyandu lansia
Menjaga kesehatan lansia tentunya tidak hanya bisa dipantau dari makanan saja, namun juga harus rutin memeriksakan dirinya untuk kesejahteraan secara keseluruhan.
BACA JUGA:World Water Forum Sebagai Upaya Mencapai Keadilan Akses Air Bersih
Untuk mempermudah lansia memantau kesehatannya adalah dengan mendatangi fasilitas layanan kesehatan yang terdekat.
Karena keterbatasan waktu dan rasa malas yang masih dimiliki sebagian lansia membuat mereka masih enggan untuk memeriksakan kesehatannya.
Maka dari itu diperlukan peran serta masyarakat dan komunitas wilayah setempat yang turut perhatian untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, salah satunya adanya pos pelayanan terpadu (posyandu) khusus lansia atau juga dikenal sebagai pos binaan terpadu (posbindu).
Kehadiran posbindu dengan sasaran lansia tentunya sangat membantu masyarakat berusia di atas 60 tahun untuk rajin memantau perkembangan kesehatannya untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.