Ketika ditanyai keberadaannya, seluruh para pekerja perusahaan kaolin termasuk pria bertubuh subur masih enggan berkomentar banyak. Termasuk asal usul minyak yang digunakan dalam produksi. "Kami tidak tahu silahkan tanya ke depan," tukasnya.
BACA JUGA:Tambang Timah Hajar Geosite Juru Seberang, Larangan Pihak Desa Diacuhkan
BACA JUGA:Penampungan Timah Ilegal di Rumah Buyung, Kejari Belitung: Tersangka Bukan Hanya Satu Orang
Sementara itu, Kasi Propam Polres Belitung AKP Hardi mengatakan, dirinya baru mendengar adanya kabar tersebut. Saat ini dia masih belum berkomentar banyak mengenai adanya oknum aparat tersebut.
Berdasarkan informasi, oknum aparat tersebut membeli BBM bersubsidi dengan harga normal di SPBU di Belitung. Lalu dijual ke industri (perusahaan) diduga dengan melebihi harga normal.
"Jika terbukti (ada oknum aparat), maka akan kita lakukan tindakan sesuai aturan. Kami akan menindak tegas kepada anggota yang bermain dengan ilegal oil," tegas AKP Hardi. (rez/kin)