TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRESC.OM - PT PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Belitung melakukan patroli dan inspeksi pada tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV di Belitung guna memastikan kelancaran pasokan listrik menjelang perayaan Idul Adha 2024 di wilayah tersebut.
Kegiatan patroli dan inspeksi tower dilakukan sepanjang jalur transmisi yang menghubungkan Gardu Induk (GI) Suge ke GI Dukong dan GI Manggar. Tim ULTG Belitung menemukan beberapa aktivitas pertambangan timah di sekitar kaki tower transmisi selama patroli tersebut.
Manager PLN ULTG Belitung, Teddy Mardona, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada dan menghindari aktivitas tambang yang dapat membahayakan di sekitar area tower SUTT 70 kV. Aktivitas tambang yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan kerusakan pada pondasi tower dan mengganggu sistem kelistrikan di Belitung.
PLN Belitung bekerja sama dengan Tim Polres Belitung dan Polres Belitung Timur, pemerintah Desa Dukong, Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung, serta pemerintah Desa Renggiang Kecamatan Simpang Renggiang Kabupaten Belitung Timur untuk menyampaikan sosialisasi kepada para penambang di lapangan agar tidak melakukan aktivitas di radius batas aman tower SUTT 70 kV.
BACA JUGA:Sheraton Belitung Resort, Hotel Pertama di Babel Terima REC dari PLN
BACA JUGA:Dukung Pariwisata Belitung, PLN ULP Tanjungpandan Bersih - bersih Pantai Tanjungpendam
Teddy menyatakan bahwa selain kegiatan sosialisasi, patroli dilakukan guna memastikan bahwa struktur tower tidak mengalami kerusakan fisik yang dapat mengganggu stabilitasnya. "Hal ini penting mengingat dampak potensialnya terhadap sistem kelistrikan di Belitung, terutama menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah," katanya.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Belitung, Kompol Dedy Nuarsy, menekankan pentingnya perlindungan terhadap tower SUTT dalam menjaga pasokan listrik yang stabil dan aman bagi masyarakat. Langkah-langkah pengamanan yang terpadu dan efektif sangat diperlukan mengingat tingginya risiko keamanan yang terkait dengan infrastruktur tersebut.
"Tower SUTT 70 kV adalah objek vital nasional yang membutuhkan pengamanan dan patroli rutin untuk mencegah kerusakan atau pencurian komponen tower," ujar Kompol Dedy.
Manager PLN Unit Pelaksana Pembangkitan, Wayan Budi Laksana, menambahkan bahwa kolaborasi antara PLN, petugas kepolisian, dan pemerintah desa terus dilakukan untuk menjaga operasional tower SUTT agar PLN dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan di Belitung.
BACA JUGA:Beliadi Soroti Penanganan Ekonomi Pemprov Babel, Terkesan Berjalan Tanpa Arah
BACA JUGA:Belitung Kembali Ekspor 13 Ton Ikan Kerapu pada Tahun 2024
Mereka menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat atas kerja sama dalam menjaga tower SUTT 70 kV di Belitung. "Dengan adanuya komunikasi yang baik, kita dapat mencegah gangguan besar pada objek vital nasional ini yang dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama di Belitung," tutup Wayan.