BELITONGEKSPRES.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau 2024
Kepala BPBD Kepulauan Babel, Mikron Antariksa mengatakan, BPBD telah memobilisasi seluruh personel dan peralatan yang diperlukan untuk menghadapi potensi bencana selama musim kemarau tahun ini.
"Kami tidak hanya menyiagakan seluruh personel, tetapi juga peralatan dalam menangani bencana selama musim kemarau ini," kata Mikron Antariksa pada Sabtu 11 Mei 2024.
Menurut Mikron Antariksa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa musim kemarau di Indonesia, terutama di Kepulauan Babel, dimulai pada bulan Mei.
BACA JUGA: Bukan Gelombang Panas, Ini Penyebab Suhu Udara Tinggi di Bangka Belitung
Musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2024. Oleh karena itu, kesiapsiagaan sangat penting untuk mengantisipasi dan menangani karhutla selama musim kemarau tersebut.
"Posko penanganan bencana saat ini difokuskan di Kantor BPBD Kepulauan Babel, bukan lagi di posko lama di bekas Kantor Bandara Depati Amir Pangkalpinang," tambahnya.
Saat ini, belum ada titik panas yang terdeteksi di wilayah Babel karena musim kemarau tahun ini masih diselingi dengan hujan. Namun, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk tidak membakar lahan selama musim kemarau.
"Kami minta masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan. Sebab risiko sulitnya mengendalikan api akibat angin kencang dan semak-semak yang mengering selama musim kemarau ini," jelas Mikron.
BACA JUGA:Dampak Musim Kemarau, 6 Tips Menghadapi Suhu Panas Ekstrem Dari BPBD Babel
Selain bersiaga, BPBD Kepulauan Babel juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya karhutla dan pentingnya upaya pencegahan selama musim kemarau tahun 2024. (ant)