"Saya bersedia berperan aktif untuk memperbaiki kondisi ini dengan segala kemampuan yang saya miliki. Kita harus mengubah arah keadaan ini, seperti seorang pilot yang berpengalaman. Ketika mesin mati, tugas seorang pilot adalah menyelamatkan penumpang," jelasnya.
Selain itu, Isyak juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mencalonkan diri kembali dalam Pilkada 2024 mendapat restu dari ibunya, yang kini berusia 83 tahun. Namun, restu tersebut tidak datang secara langsung, melainkan setelah beberapa hari.
"Ibu saya menelepon dari Jakarta dan mengatakan silakan maju kembali, baik sebagai calon bupati atau dalam posisi lainnya. Saya tidak langsung menyetujuinya, tetapi saya diskusikan dengan istri, anak-anak, dan yang paling penting, saya berdoa kepada Tuhan," ujarnya.
Isyak menambahkan bahwa setelah mengambil formulir pendaftaran, dia akan turun langsung mendengarkan aspirasi dan masukan dari masyarakat Belitung terkait rencananya untuk mencalonkan diri.
"Pencalonan ini bukanlah semata-mata keinginan pribadi, tetapi harus didukung oleh banyak orang. Sebelum mengembalikan formulir pendaftaran, saya akan turun ke masyarakat dan menanyakan apakah keputusan saya untuk mencalonkan diri sebagai bupati dianggap tepat oleh mereka," jelasnya.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Belitung, Djoni Alamsyah Serahkan Kembali Formulir Pendaftaran ke Gerindra
BACA JUGA:62 Calon Jemaah Haji Belitung Diberangkatkan 17 Mei 2024
"Jika masyarakat berpendapat bahwa saya tidak perlu mencalonkan diri, maka saya tidak akan mengembalikan formulir tersebut. Namun, jika mereka mendukung saya untuk kembali berkiprah, maka saya akan melangkah," tambahnya.
Isyak juga menegaskan bahwa alasan menggunakan metafora jersey Timnas Indonesia adalah untuk menunjukkan bahwa mencalonkan diri sebagai Bupati Belitung 2024 haruslah menjadi sebuah kebanggaan, sebagaimana kebanggaan yang dirasakan ketika memperkuat Timnas Indonesia.
"Timnas merupakan simbol dari kebersamaan dan kerja tim. Dalam konteks ini, peran seorang bupati yang berhasil harus dibangun atas dukungan penuh dari masyarakat, bukan semata-mata kehebatan bupati itu sendiri," tandasnya.