Kemenkominfo Diminta Atur Penggunaan Game Online Seperti Free Fire, Bisa Memicu Perilaku Agresivitas Anak

Jumat 12 Apr 2024 - 15:17 WIB
Editor : Erry Frayudi

Dalam konteks lingkungan kompetitif seperti game bergenre battle royale, anak-anak mungkin lebih rentan terhadap perilaku agresif, seperti menggunakan bahasa kasar atau mengekspresikan kemarahan ketika kalah dalam permainan. Hal ini juga dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial dan kemampuan komunikasi anak-anak.

Stenny menekankan perlunya pemerintah memberikan perhatian serius terhadap dampak game online pada anak-anak. Inisiatif ini memerlukan upaya untuk menguatkan regulasi dan aturan yang mengatur penggunaan game online, terutama di kalangan anak-anak.

Regulasi yang bertujuan untuk melindungi kesehatan mental dan emosional anak-anak sangatlah penting. Pembatasan akses dan pengawasan terhadap konten game yang mengandung kekerasan dan tidak sesuai dengan usia anak perlu diperkuat, bertujuan untuk menjaga generasi mendatang dari potensi dampak negatif.

Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, peran orang tua juga sangat vital dalam menjaga kesehatan mental anak-anak dalam bermain game online. Orang tua perlu terlibat secara aktif dalam memantau dan mengatur waktu bermain game anak-anak, serta memberikan arahan yang sesuai tentang konten yang aman dan sesuai dengan usia mereka.

BACA JUGA:Prabowo Subianto Gelar Open House Terbatas di Kertanegara, Dihadiri Sejumlah Tokoh

BACA JUGA:Prakiraan BMKG: Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem 21 Daerah di Indonesia Satu Minggu ke Depan

Melalui kerja sama antara pemerintah yang menerapkan regulasi yang lebih ketat dan peran aktif orang tua dalam mendidik anak-anak tentang penggunaan game online yang bertanggung jawab, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi perkembangan anak-anak di era digital ini.

Kategori :