Markas Sindikat Penipu Online Digerebek, Ribuan Orang Ditangkap

Minggu 23 Nov 2025 - 23:55 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

Markas Sindikat Penipu Online Digerebek, Ribuan Orang Ditangkap

BELITONGEKSPRES.COM - Upaya pemberantasan kejahatan siber di Myanmar memasuki babak paling agresif tahun ini setelah militer menyerbu dua pusat operasi penipuan terbesar di kawasan perbatasan, KK Park dan Shwe Kokko.

Penggerebekan berskala besar itu langsung menyeret ribuan orang yang selama ini terlibat dalam jaringan penipuan lintas negara. Militer menahan lebih dari 2.000 orang saat menyisir KK Park yang berlokasi dekat Myawaddy, Negara Bagian Kayin.

Harian Myanma Alinn melaporkan operasi dimulai sejak awal September sebagai bagian dari langkah sistematis membersihkan “pabrik-pabrik penipuan” yang selama bertahun-tahun beroperasi tanpa gangguan.

Media pemerintah juga menyebut lebih dari 260 bangunan tidak terdaftar ditemukan di kawasan itu. Tak hanya itu, 30 terminal internet satelit Starlink disita, memperkuat indikasi bahwa jaringan ini mengandalkan infrastruktur ilegal untuk melancarkan penipuan asmara, investasi bodong, hingga perekrutan paksa terhadap warga asing.

BACA JUGA:Daftar 15 Aplikasi Berbahaya Pembobol M-Banking, Jutaan Pengguna Sudah Jadi Target

Selang beberapa waktu, militer turut menggempur Shwe Kokko, kompleks kejahatan lain yang selama ini menjadi sorotan dunia internasional.

The Global New Light of Myanmar menyebut 346 warga negara asing ditangkap, sementara hampir 10.000 ponsel disita dari area operasi penipuan dan judi online.

Tekanan Global Meningkat terhadap Sindikat Perbatasan

Gelombang penindakan ini terjadi di tengah meningkatnya tuntutan internasional, terutama dari China yang warganya banyak menjadi korban sekaligus pelaku dalam jaringan tersebut.

Amerika Serikat dan Inggris juga baru saja menjatuhkan sanksi terhadap kelompok kejahatan siber di Kamboja, sementara sejumlah pemimpinnya kini menghadapi dakwaan di pengadilan AS.

Mayor Jenderal Zaw Min Tun menuding kelompok etnis Karen terlibat dalam pengelolaan KK Park, namun pernyataan ini dibantah langsung oleh kelompok tersebut.

Di Shwe Kokko, junta menuduh kelompok oposisi bersenjata memberi perlindungan kepada para operator penipuan sebelum wilayah itu direbut kembali dari mereka.

BACA JUGA:Kerugian Penipuan Digital Capai Rp 7,8 Triliun, OJK Waspadai Modus AI

Meski lama dianggap membiarkan bisnis gelap ini berkembang, junta kini mengambil langkah ofensif. Namun sejumlah analis menilai operasi tersebut tidak sepenuhnya murni penegakan hukum.

Kategori :