BELITONGEKSPRES.COM - Pola tidur "power nap' merupakan praktik tidur singkat yang direncanakan dengan tujuan untuk memberikan energi tambahan dan meningkatkan kewaspadaan dalam waktu singkat. Ini melibatkan tidur selama periode singkat, biasanya antara 10 hingga 30 menit, dengan tujuan untuk mendapatkan manfaat tidur tanpa masuk ke dalam siklus tidur yang dalam.
Berbeda dengan tidur siang yang panjang atau tidur malam yang normal, power nap bertujuan untuk memberikan dorongan energi cepat tanpa menyebabkan rasa kantuk setelahnya. Power nap yang tepat diharapkan dapat meningkatkan konsentrasi, produktivitas, dan kewaspadaan, serta mengurangi kelelahan dan stres.
Dini Anggraeni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, mengusulkan kepada masyarakat untuk mencoba melakukan istirahat singkat, yang biasa disebut dengan "power nap", yaitu tidur selama 20 menit di antara kegiatan, sebagai cara untuk memulihkan stamina saat menjalani puasa.
"Power nap sebaiknya tidak lebih dari 20 menit. Karena tidur lebih nyenyak justru menimbulkan rasa lelah," ungkap Dini Anggraeni di Tangerang, Selasa.
BACA JUGA:8 Kebiasaan yang Sering Diabaikan, Namun Dilakukan oleh Orang Sukses
BACA JUGA:Mengapa Orang Introvert Menjauh dari Teman: 6 Alasan yang Perlu Diketahui
Dia juga menyarankan cara lain untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit dan bugar selama berpuasa adalah dengan tidur lebih awal, sehingga memungkinkan untuk bangun lebih awal dari biasanya dan mengatur waktu tidur menjadi lebih awal.
“Jika kita terbiasa tidur pukul 22.00 WIB, cobalah untuk mulai tidur satu jam lebih awal," ujarnya.
Dini Anggraeni juga menekankan pentingnya memperhatikan lingkungan tidur, seperti memastikan kamar dalam keadaan tenang dan minim cahaya, untuk meningkatkan kualitas tidur.
“Bila perlu bisa menggunakan earplug atau masker mata untuk memudahkan tubuh tidur dan istirahat,” tambah Dini.
Saat berbuka puasa, Dini menyarankan untuk menghindari konsumsi makanan yang kaya kalori, gula berlebih, terlalu pedas, atau digoreng dengan minyak yang berlebihan. "Sistem pencernaan memerlukan usaha ekstra untuk mencerna asupan tersebut, yang dapat mengganggu kualitas tidur," bebernya.
BACA JUGA:Coba Sekarang! 5 Ide Usaha yang Bikin Cuan di Bulan Ramadhan
BACA JUGA:Bagaimana Cara Melatih Anak untuk Mulai Berpuasa? Ini Tips dari Psikolog
Selain itu, ia menegaskan bahwa puasa bukanlah alasan untuk tidak melakukan aktivitas fisik. Dini merekomendasikan setidaknya 30 menit per hari untuk melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan, seperti jogging atau berjalan cepat.
"Saat beraktivitas fisik atau berolahraga pun harus paham dengan kondisi tubuh. Ketika sudah lelah, jangan dipaksakan melanjutkan olahraga,” Pungkas Dini.