Bank Indonesia Targetkan QRIS Bisa Digunakan di China Akhir Tahun Ini

Rabu 20 Aug 2025 - 23:29 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Bank Indonesia (BI) menargetkan layanan pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bisa digunakan langsung di Tiongkok pada akhir 2025.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyebutkan saat ini proses menuju implementasi QRIS lintas negara dengan Tiongkok sudah memasuki tahap akhir. “Insya Allah, akhir tahun ini bisa segera berjalan sistem pembayaran QR Indonesia–China dua arah, baik untuk transaksi inbound maupun outbound,” ujarnya dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Agustus 2025 yang digelar secara daring di Jakarta, Rabu.

Filianingsih menjelaskan uji coba sistem pembayaran lintas negara tersebut masih berlangsung melalui mekanisme sandbox bersama People’s Bank of China (PBoC). Proses ini melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), UnionPay International (UPI), serta dua perusahaan pembayaran besar asal Tiongkok.

BACA JUGA:BI dan PBoC Mulai Uji Coba QRIS Indonesia–China untuk Transaksi Lintas Negara

BACA JUGA:Diplomat Senior Jepang Eriko Nakano Akui QRIS Indonesia Jauh Lebih Maju

Tahapan integrasi QRIS cross-border, menurutnya, dimulai dari penandatanganan nota kesepahaman antarbank sentral, dilanjutkan kesepakatan industri, pembangunan interlinking sistem, hingga tahap uji coba sandbox. “Sekarang sudah di fase terakhir uji coba. Setelah itu, baru implementasi penuh,” jelasnya.

Sebelumnya, QRIS telah resmi digunakan di Jepang pada 17 Agustus 2025, bekerja sama dengan JPQR Global. Dengan langkah ini, BI memperluas jangkauan sistem pembayaran digital Indonesia di pasar internasional.

Dari sisi domestik, tren penggunaan QRIS terus melonjak. BI mencatat volume transaksi digital lewat QRIS naik 162,77 persen secara tahunan (yoy) per Juli 2025. Secara keseluruhan, transaksi pembayaran digital tumbuh 45,30 persen yoy, mencapai 4,44 miliar transaksi.

Pertumbuhan juga terlihat pada transaksi melalui aplikasi mobile yang naik 26,07 persen yoy, sementara pembayaran berbasis internet bertambah 12,68 persen yoy. Infrastruktur BI-Fast turut mendorong lonjakan dengan pertumbuhan 37,56 persen yoy, memproses 414,62 juta transaksi senilai Rp1.016,48 triliun pada Juli 2025.

BACA JUGA:Transaksi QRIS Lintas Negara Tembus Rp1,66 Triliun, Kini Bisa Digunakan di Jepang

BACA JUGA:BI Resmikan Penggunaan QRIS di Jepang saat Moment HUT RI ke-80

Sedangkan untuk transaksi bernilai besar, sistem BI-RTGS mencatat 959,32 ribu transaksi dengan total Rp19.791,94 triliun pada periode yang sama. Di sisi lain, uang kartal yang beredar (UYD) juga meningkat 9,68 persen yoy, mencapai Rp1.141,83 triliun.

Langkah BI memperluas akses QRIS hingga ke Tiongkok diharapkan menjadi babak baru bagi transformasi pembayaran digital Indonesia sekaligus memperkuat integrasi sistem keuangan lintas negara. (ant)

Kategori :