BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Dokter spesialis kulit, Dr. Eddy Karta, SpKK, Ph.D, dari klinik C(E)K Kulit dan Kelamin, memberikan tips merawat kulit agar tetap sehat dan bercahaya saat berpuasa. Salah satu hal yang penting adalah menjaga hidrasi yang cukup.
Selama berpuasa, jumlah asupan cairan yang masuk ke tubuh cenderung berkurang dari biasanya. Kurangnya asupan cairan dapat meningkatkan risiko dehidrasi, yang juga berdampak pada kondisi kulit.
Beberapa masalah kesehatan kulit yang mungkin muncul selama berpuasa termasuk kulit kering, kulit kusam, serta kulit tampak lelah akibat perubahan pola makan dan tidur, dan kulit kasar serta bersisik akibat aktivitas fisik yang banyak dilakukan di luar ruangan.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan dan kilau kulit saat menjalani puasa. Salah satunya adalah dengan memperhatikan asupan cairan kulit melalui prinsip 2-4-2, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas saat malam, dan dua gelas saat sahur.
BACA JUGA:Yuk Coba! Olahan Makanan Modern yang Terbuat Dari Kurma, Cocok Untuk Buka Puasa
BACA JUGA:Daftar Pekerjaan Yang Cocok Bagi Kamu Yang Memiliki Kepribadian Introvert
“Perbanyak makan buah saat berbuka puasa dan sahur, disarankan untuk memilih buah dengan kandungan air yang banyak seperti semangka, stroberi, atau tomat, yang tidak hanya memberikan nutrisi untuk kulit, namun juga dapat menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh,” ujar Eddy dalam siaran pers bersama iStyle di Jakarta.
Menjaga kebersihan wajah dengan menggunakan bahan dan jenis pembersih yang sesuai dengan karakteristik kulit masing-masing ternyata sangat penting. Eddy menekankan bahwa pemilik kulit berminyak harus membersihkan wajah secara benar terutama setelah beraktivitas. Salah satu cara yang disarankan adalah menggunakan pembersih yang mengandung bahan seperti salicylic acid, tea-tree oil, dan charcoal yang terbukti dapat mengurangi minyak berlebih.
Sementara itu, bagi pemilik kulit kombinasi, Eddy merekomendasikan penggunaan pembersih wajah yang lembut dan melembabkan, seperti yang berbentuk foam tanpa scrub dan acid. Terutama pada daerah T-zone yang cenderung berminyak, perlu dilakukan pembersihan ekstra.
Terakhir, penting untuk menggunakan tabir surya. Paparan sinar matahari mengandung radiasi UV yang dapat merusak kulit. Oleh karena itu, perlindungan ekstra diperlukan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar UV.
BACA JUGA:Inspirasi Busana Lebaran Dari Fabrica Project, Hijab dan Outer Bergaya Urban Street
BACA JUGA:Penting Bagi Ibu Hamil Perhatikan Asupan Gizi Saat Menjalani Puasa
Pastikan untuk mengaplikasikan tabir surya setiap beberapa jam terutama saat banyak beraktivitas di luar ruangan. Eddy mengingatkan bahwa penggunaan tabir surya menjadi sangat penting terutama di iklim tropis yang lembap, di mana paparan sinar matahari dan polusi udara bisa lebih intens.
“Tersedia berbagai jenis tabir surya yang dapat digunakan sesuai karakter kulit masing-masing seperti gel, lotion, ataupun krim. Sebaiknya, pilihlah tabir surya dengan kandungan SPF (sun protector factor) minimal 30 PA+++ dan kandungan anti polusi,” pungkas Eddy.