BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Jari jemari itu menari di atas keyboard komputer, sesekali matanya meneliti setiap huruf yang diketik dan itu terus berulang. Sesekali, tangannya memegang mouse untuk mengarahkan kursor ke tempat yang akan dikoreksi.
Kegiatan itu bukan hanya dilakukan satu atau dua orang, tapi hampir secara bersamaan oleh 20 remaja yang mengikuti pelatihan operator komputer di Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta Selatan (PPKD Jaksel).
Pelatihan tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam ilmu komputer, terutama pengoperasian Microsoft office mulai dari word, excel, powerpoint, yang saat ini menjadi persyaratan penting ketika melamar pekerjaan.
Seorang di antara 20 peserta itu bernama Akbar Solihin (21). Pria lulusan D3 perminyakan dari salah satu perguruan tinggi swasta di Sumatera itu tertarik mengikuti pelatihan tersebut untuk bekal ketika melamar kerja.
Karena, kata Akbar, setiap menemukan lowongan pekerjaan apa pun, terutama yang berkaitan dengan dunia perkantoran, pasti terdapat persyaratan harus menguasai Microsoft Office, dan itulah yang membawanya mengikuti pelatihan di PPKD Jaksel.
BACA JUGA:Pentingnya Sikap Nasionalisme Dikalangan Pelajar
BACA JUGA:Mengawal Suara Rakyat Demi Pemilu Berkualitas
Pengoperasian Microsoft Office memang menjadi kendala tersendiri bagi Akbar ketika ingin mencari pekerjaan. Untuk itu ia mencoba meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti pelatihan.
Ia mengaku sempat ditolak saat mendaftarkan diri di PPKD Jaksel, dan masuk daftar tunggu peserta pelatihan, namun setelah dua hari pelatihan itu berlangsung, akhirnya kesempatan didapatkan karena ada peserta lain yang mengundurkan diri.
Berbeda dengan Akbar, Fajar Nasrulloh (21), peserta pelatihan yang berasal dari Jakarta Selatan, mengaku ingin mendapatkan pekerjaan lebih baik lagi setelah mengikuti pelatihan tersebut.
Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) tiga tahun yang lalu itu berharap dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik, karena setelah lulus ia bekerja tidak tetap di beberapa tempat.
Fajar pernah menjadi pengemudi ojek daring, juga sempat menjadi kurir yang hanya dibutuhkan ketika ada lonjakan permintaan atau momen tertentu, dan sempat pula menganggur.
"Harapannya tentu bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik lagi," kata Fajar, ketika berbincang dengan ANTARA.
Membekali keahlian
BACA JUGA:Mengawal Suara Rakyat Demi Pemilu Berkualitas