Ragam Robot di China

Minggu 25 May 2025 - 20:25 WIB
Oleh: Desca Lidya Natalia

Salah satu kota megapolitan China, Chongqing, juga menggunakan AI dalam menarik minat wisatawan datang ke kota berstatus administratif khusus seluas 82.400 kilometer persegi itu, yaitu pertunjukan ribuan drone (pesawat tanpa awak) dengan lampu LED yang membentuk berbagai pola lengkap dengan musik di langit malam, bernama "Charming Chongqing".

Lokasi untuk melihat pertunjukan tersebut adalah Jalan Nanbin yang merupakan area wisata populer di pusat kota Chongqing dan berada tepat di pertemuan Sungai Yangtze dan sungai Jialing.

Pertunjukan "Charming Chongqing" hanya berlangsung selama 15 menit setiap Sabtu malam atau pada hari libur besar China.

Setidaknya sudah 16 pertunjukan drone yang ditampilkan sejak atraksi tersebut dimulai pada 19 April 2025, dan ditargetkan akan ada seratus pertunjukan dalam setahun.

BACA JUGA:UU BUMN 2025, Status Penyelenggara Negara dan Kekebalan Hukum

Dalam setiap pertunjukan ditampilkan berbagai macam gambar termasuk tulisan-tulisan dalam bahasa Mandarin untuk menyambut wisatawan, wajah topeng teater tradisional Tiongkok, binatang, ikon kota, bahkan pasangan pria dan wanita membentuk hati dan angka lima dua puluh di atasnya yang mewakili perasaan kepada orang yang dicintai.

Dalam satu kali pertunjukan, ada 2.000 - 5.000 drone yang dioperasikan oleh sekitar 50 orang tim kreatif yang berasal dari perusahaan pembuat "drone" yaitu perusahaan DAMODA dari Shenzhen dan tim dari Chongqing TV.

Pemerintah Kota Chongqing juga bekerja sama dengan Akademi Seni Rupa Sichuan dan Universitas Chongqing yang membuat desain baru setiap bulan sehingga pertunjukan drone yang ditampilkan dapat berbeda setiap minggunya.

Kerja sama juga dilakukan dengan perusahaan-perusahaan besar seperti perusahaan otomotif asal Chongqing, Grup Mobil Changan, perusahaan teknologi raksasa China, Tencent, hingga konglomerasi bisnis Tiongkok, Grup CITIC dalam mendukung pertunjukan tersebut.

Drone-drone buatan DAMODA itu diklaim sebagai yang paling canggih di China karena sudah dilengkapi dengan teknologi terkini termasuk kemampuan untuk dapat langsung kembali ke landasan bila baterai drone habis dan selanjutnya drone cadangan dapat segera terbang mengisi formasi yang kosong, sehingga mengurangi risiko tabrakan atau jatuh.

"Kami ingin melampaui pertunjukan tradisional pada umumnya karena Chongqing menggunakan langit sebagai panggung, suasana kota saat malam sebagai latar belakang, dan drone sebagai media hiburan sehingga menciptakan konsep pertunjukan pertama di dunia yang sangat mencolok, menarik, dan unik hanya ada di Chongqing," kata Deputi Direktur Eksekutif Departemen Propaganda Partai Komunis China kota Chongqing yang juga Deputi Jenderal Pusat Kontrol "Charming Chongqing" Guan Hong di Chongqing pada Minggu 18 Mei.

BACA JUGA:Aktualisasi Peran TNI dalam Menyejahterakan Rakyat

Guan mengklaim sudah lebih dari 3,6 juta orang yang menyaksikan langsung pertunjukan tersebut sementara penonton daring mencapai lebih dari 1 miliar orang.

Atraksi yang menghabiskan biaya hingga 200 ribu RMB (sekitar Rp460 juta) sekali pertujukan tersebut juga mendorong hunian hotel di Jalan Nanbin, yaitu lokasi pertunjukan drone, mencapai rata-rata 80 puluh persen, sedangkan restoran di sekitar juga dipenuhi turis hingga 70 persen.

Kota Chongqing juga akan membuat pertunjukan khusus untuk Festival Perahu Naga, Hari Anak Internasional, serta hari jadi ke-28 kota Chongqing sebagai kota administratif khusus pada 18 Juni 2025.

"Kami berharap di sini Anda dapat memperoleh kesan mendalam, melihat praktik modernisasi ala Tiongkok di Chongqing dan menyaksikan vitalitas peradaban di bagian barat daya China," ungkap Guan.

Hulunbuir

Kategori :