Bertemu Penambang Sungai Lenggang, Bupati Beltim Bahas Solusi Air Bersih dan Perekonomian

Jumat 14 Mar 2025 - 23:40 WIB
Reporter : Muchlis Ilham
Editor : Yudiansyah

GANTUNG, BELITONGEKSPRES.COM - Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten, menggelar pertemuan dengan para penambang yang beraktivitas di aliran Sungai Lenggang, Gantung, pada Jumat (14/3/2025) malam.

Dalam silaturahmi ini, Bupati Beltim ingin mendengar langsung keluhan dan aspirasi para penambang sekaligus mencari solusi terkait kekeruhan air baku di instalasi PDAM Gantung yang terdampak aktivitas tambang.  

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Kamarudin Muten mengingatkan para penambang bahwa perubahan yang mereka inginkan harus dimulai dengan upaya beralih ke sektor usaha lain.

Ia mencontohkan saat dirinya meninjau dapur MBG di Damar, di mana masih ditemukan kekurangan pasokan bahan pangan seperti telur dan sayur.  

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Beltim Bahas Pelunasan Tunggakan BPJS Kesehatan, Ini Hasilnya

"Masih kurang telur, sayur, dan lain sebagainya. Artinya ada peluang ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat," ujar Kamarudin Muten

Bupati Beltim yang akrab disapa Afa, juga menekankan pentingnya mencari penghasilan yang berkelanjutan, bukan hanya mengandalkan pendapatan instan.  

"Saya berharap masyarakat tidak selalu mendapat uang instan, tapi berproses agar nantinya semua baik," tambah Afa.

Selain itu, Afa meminta para penambang untuk mempertimbangkan dampak aktivitas mereka terhadap pelanggan PDAM Gantung.

BACA JUGA:Bupati Beltim: Jangan Hanya Pangkat yang Naik, Tapi Kinerja Juga Harus Meningkat

"Penambang, coba pikirkan masyarakat yang menjadi pelanggan PDAM. Tolong sampaikan kepada penambang di sekitar instalasi PDAM untuk bergeser dari situ," tegasnya.  

Direktur Perumdam Belitung Timur, M Zubair, menjelaskan bahwa kekeruhan sumber air baku di instalasi pengolahan air bersih disebabkan oleh sedimentasi lumpur dari aktivitas tambang yang berdekatan dengan sumber air baku.  

"Kondisi ini semakin parah saat musim kemarau karena debit air berkurang dan pintu air di Bendungan Pice di Dusun Canggu tidak dibuka. Kalau musim hujan, air baku relatif jernih karena pintu air dibuka," ungkapnya.  

Saat ini, jumlah pelanggan PDAM yang memanfaatkan layanan air bersih di Kecamatan Gantung mencapai 800 pelanggan, yang jika dihitung rata-rata per keluarga digunakan oleh 4 orang, berarti lebih dari 3.200 warga terdampak jika kualitas air terganggu.  

BACA JUGA:Tegas! Bupati Beltim Terapkan Sanksi Pidana bagi Pembuang Sampah Sembarangan

Kategori :