DPD Sambut Baik Kebijakan Penyaluran TPG Langsung ke Rekening Guru

Jumat 14 Mar 2025 - 21:24 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Mekanisme penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) mengalami perubahan signifikan dengan kebijakan baru yang memungkinkan pencairan langsung ke rekening guru penerima. 

Langkah ini disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jawa Tengah, Muhdi, yang menilai kebijakan ini sebagai solusi atas permasalahan pencairan yang selama ini terjadi.

Muhdi menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan terobosan penting dalam sistem pendidikan Indonesia. 

"Mulai Maret 2025, TPG untuk tiga bulan pertama akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing guru. Ini adalah langkah konkret yang sangat dinantikan oleh para pendidik dan telah lama diperjuangkan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)," ujarnya saat dikonfirmasi dari Semarang, Jumat.

Selama 15 tahun terakhir, proses pencairan TPG kerap mengalami kendala, termasuk keterlambatan dan perbedaan ritme pencairan antar-kabupaten dan kota. Meskipun pemerintah pusat telah menyalurkan dana secara serentak, distribusi di tingkat daerah sering kali menemui hambatan administratif yang berdampak pada kesejahteraan guru.

BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem pada 2026, Data Tunggal Jadi Kunci

BACA JUGA:DPR Kritik Pengawasan Satgas Pangan, Desak Polri Usut Kecurangan Minyakita

"Terobosan ini bukan hanya membawa harapan baru bagi para guru, tetapi juga mencerminkan komitmen kuat pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Ini adalah bentuk apresiasi terhadap peran guru dalam mencerdaskan bangsa," lanjut Muhdi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite I DPD RI.

Selain mekanisme penyaluran tunjangan yang lebih efisien, Presiden Prabowo juga mengumumkan rencana besar dalam pembangunan infrastruktur pendidikan. Program ini mencakup perbaikan sekolah, pemasangan layar televisi besar di setiap sekolah, serta pembangunan sekolah berasrama di seluruh kabupaten/kota untuk keluarga kurang mampu dalam kurun waktu empat tahun ke depan.

"Kami akan memastikan semua sekolah diperbaiki secepat mungkin dan memberikan fasilitas yang mendukung pembelajaran. Sekolah-sekolah berasrama juga akan kami bangun agar anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik," kata Presiden Prabowo.

Langkah-langkah ini menegaskan bahwa investasi dalam pendidikan merupakan prioritas utama pemerintah. Dengan kebijakan yang lebih terstruktur dan komitmen yang jelas, diharapkan kualitas pendidikan Indonesia semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi masa depan bangsa. (antara)

Kategori :