TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Bupati Belitung, Djoni Alamsyah melakukan peninjauan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gunung Sadai di Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, guna melihat langsung kondisi TPA tersebut.
Sebab, saat ini TPA Belitung mendapatkan warning atau teguran dari Kementrian Lingkungan Hidup terkait dengan TPA di Belitung masih open dumping.
Dalam kunjungannya, Djoni Alamsyah didampingi oleh Wakil Bupati Belitung, Syamsir dan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Marzuki serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung, Yasa dan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3) DLH Belitung, Johandi Agus Saputra, Jumat 14 Maret 2024.
Kepala DLH Belitung, Yasa mengatakan, kunjungan Bupati Belitung, Wakil Bupati Belitung, dan Pj Sekda Belitung bukanlah inspeksi mendadak melainkan untuk menindaklanjuti hasil audiensi yang dilaksanakan sebelumnya.
"Sebenarnya bukan sidak, karena kami memang hari Jumat yang lalu melakukan audiensi terkait urgent pengelolaan TPA se-Indonesia," kata Yasa kepada Belitong Ekspres.
BACA JUGA:Meski Ramadan, DPUPR Belitung Rawat Taman Median Jalan
Menurut Yasa, TPA Gunung Sadai masuk dalam daftar 306 kabupaten dan provinsi yang mendapatkan peringatan (warning) dari Kementerian Lingkungan Hidup sebab TPA Gunung Sadai Belitung masih menggunakan pola open dumping.
"Open dumping tidak boleh lagi, sekarang di TPA kami juga Sanitary landfiil dan control landfiil tinggal lima persen saja," jelasnya.
Yasa menerangkan, beberapa waktu lalu Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung Johandi sudah menyampaikan road map (peta jalan) keterkaitan pengolahan sampah di Kabupaten Belitung selama dua tahun ke depan kepada Kementerian Lingkungan Hidup.
"Itu merupakan SK dan ditandatangani oleh Bupati Belitung sewaktu kami audiensi beberapa waktu lalu dan Bupati Belitung siap berkunjung sewaktu-waktu ke TPA Gunung Sadai namun belum tahu kapan waktunya dan hari ini alhamdulilah beliau berkunjung ke TPA Gunung Sadai," paparnya.
BACA JUGA:Minyakita di Belitung Dijamin Sesuai Takaran, Konsumen Tak Perlu Khawatir
Yasa menambahkan, karena pola open dumping tidak diperbolehkan lagi dan belum sanitary landfiil maka TPA Gunung Sadai akan menuju tempat pengolahan sampah terpadu yang lebih mengedepankan kecanggihan teknologi.
Untuk sementara itu, sampah yang ada di TPA Gunung Sadai ditutup dan diratakan semua dengan tanah (landfiil). Hal itu dilakukan sebagai upaya jangka pendek.
Sedangkan untuk jangka menengah dan jangka panjang otomatis TPA Gunung Sadai akan menuju sistem pengolahan sampah terpadu mulai dari hulu.
Maka, jadi dari sumbernya sampah itu dipilah dan mereka akan berusaha menyiapkan alat yang lebih canggih seperti Padang dan Banyumas.