Pos Indonesia Salurkan 90 Persen Bansos PKH dan Sembako di Triwulan Pertama 2025

Kamis 06 Mar 2025 - 22:23 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Pos Indonesia (PosIND) terus menunjukkan komitmennya dalam menyalurkan bantuan sosial (bansos) dengan efektif dan transparan. Hingga triwulan pertama 2025, realisasi penyaluran bansos Program Sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) telah mencapai 90 persen dari target yang ditetapkan.

Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, Haris, menegaskan bahwa pada tahun 2025, PosIND kembali dipercaya oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) sebagai mitra dalam penyaluran bansos. Hal ini mencerminkan kredibilitas dan kapabilitas perusahaan dalam menjalankan tugas distribusi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Dalam 10 hari pertama masa penyaluran serentak di berbagai wilayah Indonesia hingga 2 Maret 2025, realisasi bansos PKH telah mencapai 90 persen, sementara Program Sembako telah terealisasi sebesar 80,89 persen,” ujar Haris dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Sebagai bagian dari tanggung jawabnya, PosIND menyalurkan dana bansos PKH sebesar Rp1,29 triliun kepada 1.792.933 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh Indonesia, mencakup 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 6.877 kecamatan, dan 57.435 desa. Aceh mencatatkan penyaluran tertinggi dengan capaian 94,40 persen, sementara di tingkat kabupaten, Aceh Barat mencapai 75,47 persen.

BACA JUGA:Lemigas Pastikan Kualitas BBM Pertamina Sesuai Standar Pemerintah

BACA JUGA:Garuda Indonesia Siapkan 1,9 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2025

Untuk Program Sembako, PosIND mengelola dana sebesar Rp1,8 triliun guna disalurkan kepada 3.000.039 KPM di 38 provinsi. Lagi-lagi, Aceh menjadi daerah dengan tingkat penyaluran tertinggi sebesar 94,19 persen, dan Aceh Barat mencatat realisasi tertinggi di tingkat kabupaten dengan 93,46 persen. Beberapa kecamatan bahkan telah mencapai 100 persen realisasi, seperti Kecamatan 2x11 Enam Lingkuang dan Abeli.

Keberhasilan ini tidak lepas dari implementasi teknologi digital melalui dashboard PGC yang memberikan transparansi dan efisiensi dalam penyaluran bansos. Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap distribusi logistik dan konfirmasi penerimaan bantuan oleh masyarakat.

“Dashboard ini membantu kami untuk segera mengambil langkah jika ada kendala di lapangan. Dengan sistem ini, proses distribusi menjadi lebih efisien dan transparan,” jelas Haris.

Selain pemanfaatan teknologi, strategi penyaluran dilakukan melalui tiga metode utama: pembagian di Kantorpos, distribusi melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah bagi penerima yang sakit, lansia, atau penyandang disabilitas.

Dengan capaian yang positif ini, PosIND optimistis bahwa penyaluran bansos di sepanjang 2025 akan berjalan sukses. Rekam jejak perusahaan yang mampu menyalurkan bansos kepada 4,6 juta KPM dengan capaian 96 persen pada tahun 2024 menjadi bukti nyata atas komitmen dan keberhasilan dalam program ini. (antara)

Kategori :