BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto mengundang Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 4 Maret, untuk membahas penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Salah satu topik yang dibahas adalah kebijakan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada 2025.
"Rapat internal, persiapan untuk APBN tahun depan," kata Sri Mulyani kepada wartawan di Istana Kepresidenan.
Sri Mulyani juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo akan langsung mengumumkan kebijakan THR ASN 2025 dalam waktu dekat. Meski begitu, ia belum memberikan rincian lebih lanjut terkait besaran dan mekanisme pencairannya.
"Nanti diumumkan oleh Bapak Presiden, kami sedang siapkan, insyaallah segera selesai," ujarnya.
BACA JUGA:Program MBG Butuh 4 Juta Ton Beras untuk 82,9 Juta Penerima Manfaat
BACA JUGA:PGN Targetkan 200 Ribu Sambungan Jargas Non-APBN di 2025
Saat ditanya apakah THR ASN akan dicairkan 100%, Sri Mulyani memilih untuk tidak memberikan kepastian. "Nanti saja ya," imbuhnya.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 50 triliun untuk pencairan THR ASN 2025. Rencananya, pencairan akan dilakukan paling cepat tiga pekan sebelum Lebaran untuk mendorong konsumsi masyarakat selama Ramadan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa percepatan pencairan THR diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
"Kebijakan ini diharapkan memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% dalam APBN 2025," ujar Airlangga.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional serta memastikan kesejahteraan ASN menjelang perayaan Idulfitri 2025. (beritasatu)