BELITONGESPRES.COM - Retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, yang dimulai pada Jumat, 21 Februari, telah memasuki hari kedua. Kegiatan ini direncanakan berlangsung hingga Jumat, 28 Februari.
Namun, hingga Sabtu, 22 Februari, tercatat 47 kepala daerah belum hadir tanpa memberikan keterangan resmi. Panitia penyelenggara pun masih mencari kejelasan terkait ketidakhadiran tersebut.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menanggapi absennya puluhan kepala daerah itu dengan membuka kemungkinan adanya hambatan tertentu. “Bisa jadi mereka mengalami kendala perjalanan, atau mungkin ada kebijakan internal dari partai yang menghambat kehadiran mereka,” ujar Tito kepada awak media.
Tito menegaskan pentingnya kegiatan retret ini bagi penyelarasan program antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menyebutkan, tujuan utama retret adalah membangun sinergi antara kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar tercipta keselarasan kebijakan nasional.
BACA JUGA:PSI Dukung Target Efisiensi Anggaran Rp750 Triliun Demi Kepentingan Nasional
BACA JUGA:Meski PDIP Instruksikan Penundaan, Rano Karno Pastikan Hadiri Retret Kepala Daerah di Magelang
"Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat koordinasi, menyamakan visi, dan memastikan program pemerintah pusat dapat diimplementasikan dengan efektif di daerah," tegas Tito.
Terkait instruksi penundaan dari DPP PDIP, Tito memastikan bahwa pemerintah sudah menyampaikan urgensi kegiatan ini kepada semua partai, termasuk PDIP yang meminta seluruh kadernya menunda keberangkatan. Namun, ia mengingatkan bahwa undangan retret ditujukan kepada kepala daerah, bukan kepada perwakilan partai.
"Kepala daerah dipilih langsung oleh rakyat. Setelah terpilih, tanggung jawab utamanya adalah kepada rakyat, bukan partai politik yang mengusungnya," kata mantan Kapolri tersebut.
Lebih lanjut, Tito menegaskan bahwa partai politik hanyalah kendaraan untuk maju dalam pemilihan, tetapi mandat jabatan datang dari rakyat. "Ketika seorang kepala daerah terpilih, loyalitas utamanya harus kepada rakyat, bukan kepada partai," tambahnya.
Sementara itu, ratusan kepala daerah yang telah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto tampak antusias mengikuti kegiatan retret. Mereka mulai menjalani sesi pembekalan dan orientasi yang telah dimulai sejak hari pertama.
Salah satu pembicara utama yang memberikan materi adalah Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Ace Hasan Syadzily, yang membahas strategi kepemimpinan dan ketahanan nasional.
Pemerintah berharap kehadiran seluruh kepala daerah dapat terlaksana sesuai rencana, mengingat pentingnya kegiatan ini dalam memperkuat sinergi nasional di tengah dinamika politik yang ada. (jawapos)