Merek Mobil China Kuasai IIMS 2025, Apa Respon Mereka?

Minggu 16 Feb 2025 - 22:41 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BACA JUGA:Elon Musk Tertarik Ingin Akuisisi OpenAI, Sam Altman Sindir Tawar Balik X

“Mobil-mobil China tidak lagi identik dengan desain konvensional yang tertinggal. Kini, pabrikan China semakin agresif menghadirkan model dengan tampilan modern, dinamis, dan mengikuti tren terbaru. Bahkan, beberapa model mampu melampaui estetika mobil-mobil Jepang yang cenderung mempertahankan desain konservatif,” ujar pakar otomotif ITB, Yannes Martinus Pasaribu,  Minggu 16 Februari 2025.

Perubahan ini juga terlihat dari respons positif para pengunjung IIMS 2025. Banyak dari mereka mulai tertarik dengan desain kendaraan China yang kini lebih segar dan inovatif.

"Kalau soal desain, mobil China sekarang sudah terlihat modern. Ditambah lagi fitur-fiturnya juga menarik," kata Arif Rahman, salah satu pengunjung IIMS 2025 asal Pamulang, seperti dilansir dari ANTARA.

Evolusi desain memang menjadi daya tarik baru di segmen middle class. Transformasi desain yang ditawarkan oleh merek-merek China menjadi nilai tambah signifikan, terutama bagi konsumen kelas menengah yang mengutamakan estetika dan gaya hidup dalam memilih kendaraan.

BACA JUGA:Ferrari Akan Luncurkan Mobil Listrik Pertama pada Oktober 2025

Namun, secara keseluruhan, pasar otomotif Indonesia sepanjang 2024 masih mengalami perlambatan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatat bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2024, penjualan wholesale (distribusi dari pabrik ke dealer) mencapai 865.723 unit, sementara retail sales (distribusi dari dealer ke konsumen) tercatat sebanyak 889.680 unit.

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penjualan mobil mengalami penurunan. Wholesale anjlok 13,9 persen dibandingkan capaian 2023 yang mencapai 1.005.802 unit, sementara retail sales turun 10,9 persen secara year-on-year (YoY). Meski begitu, pencapaian ini masih melampaui target revisi GAIKINDO, yakni 850 ribu unit.

Kepercayaan Konsumen

Peningkatan kualitas dari segi desain, fitur, dan harga membuat merek otomotif asal China semakin mendapat respons positif dari konsumen di Indonesia.

Setiap tahunnya, penjualan mobil China terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini tidak lepas dari kombinasi desain modern, fitur canggih, teknologi mutakhir, serta harga yang lebih terjangkau dibandingkan kompetitor.

BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Energi, BPH Migas Targetkan Penyaluran 50 Juta KL BBM pada 2025

Sepanjang Januari hingga akhir 2024, merek-merek otomotif China berhasil membukukan total penjualan 55.027 unit. Sepuluh jenama terlaris di antaranya adalah Wuling, BYD, Chery, Aion, hingga BAIC.

Meski mencatat pertumbuhan yang impresif, masih ada sebagian konsumen yang meragukan kualitas dan daya tahan mobil buatan China.

"Memiliki kendaraan bukan hanya soal fitur, tapi juga ketahanan dan usia pakainya. Sampai saat ini, saya masih lebih memilih merek Jepang," ujar Irwan, pengunjung IIMS 2025 asal Kelapa Gading.

Kendaraan dari merek Jepang masih mempertahankan dominasinya di pasar otomotif Indonesia. Berbagai model terbaru pun turut meramaikan lantai pameran IIMS 2025 sebagai upaya menghadapi persaingan dengan merek-merek China.

Kategori :