TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Kabupaten Belitung menargetkan produksi padi sebesar 2.950 ton Gabah Kering Giling (GKG) pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan impor beras dari luar daerah.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Belitung, Tenny Meireni, mengungkapkan bahwa target ini didukung dengan peningkatan luas tanam.
Dengan peningkatan luas tanam di Belitung yang mencapai 843 hektare serta produktivitas padi yang diharapkan naik dari 3,2 ton GKG per hektare menjadi 3,5 ton GKG per hektare.
Strategi Optimalisasi Lahan untuk Maksimalkan Produksi
Guna mencapai target produksi padi di tahun 2025 tersebut, DKPP Kabupaten Belitung akan menggencarkan program optimasi lahan.
BACA JUGA:Pembangunan SMA Unggulan Garuda di Beltim, Desa Cendil Sudah Siapkan Dukungan 20 Hektar Lahan
Tenny menekankan bahwa masih banyak lahan sawah yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan produksi padi jika digarap kembali oleh petani setempat.
"Kami mencatat cukup banyak lahan sawah yang ditinggalkan dan tidak digarap. Oleh karena itu, kami akan mengoptimalkan kembali lahan-lahan tersebut guna mendukung produktivitas padi di Belitung," kata Tenny seperti dilansir dari Antara, Selasa 11 Februari 2025.
Dukungan Program Ketahanan Pangan Nasional
Upaya ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Presiden RI dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Selain padi, jagung pipil juga menjadi komoditas prioritas dalam program ini.
Tenny berharap program yang dijalankan dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi ketergantungan pasokan beras dari luar daerah.
BACA JUGA:Polisi Gerebek Gudang Narkotika di Belitung, Amankan Barang Bukti Sabu dan Obat Terlarang
"Secara bertahap, program ketahanan pangan dari pemerintah pusat mulai kami laksanakan di daerah agar terwujud kemandirian pangan," ujarnya.
Dengan strategi optimasi lahan dan peningkatan produktivitas, Belitung berupaya mencapai swasembada beras serta memperkuat ketahanan pangan lokal di tahun 2025.