Seiring berikhtiar menciptakan smart and forest city, Pemerintah memastikan akan menghargai kearifan lokal di IKN. Misalnya, mengadakan berbagai pertunjukan kesenian dari budaya lokal maupun kultur yang dibawa oleh para transmigran dari Jawa yang sudah lama tinggal di Kalimantan, hingga menyediakan program desa wisata dan homestay untuk mencicipi makanan lokal.
“Kita harus berpikir bahwa IKN Nusantara ini Indonesia sentris, tidak boleh lagi Jawa sentris dan juga tidak boleh Kalimantan sentris, tetapi kita ingin mengangkat juga budaya lokal ke dalam berbagai hal, di mana keseharian kita juga nanti akan diwarnai,” ungkap Kepala OIKN.
Keberlangsungan pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur kini terus dilanjutkan. Simbol kemajuan Indonesia sedang dipersiapkan dengan seluruh daya upaya, agar hasil yang diperoleh benar-benar berguna dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. (*)
*) M Baqir Idrus Alatas