BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, akrab disapa Ara, memberikan tanggapan terhadap peringatan Presiden Prabowo Subianto mengenai kemungkinan reshuffle kabinet jika para menteri tidak menunjukkan kinerja yang maksimal.
Ara menekankan bahwa sebagai pembantu presiden, dirinya dan rekan-rekan menterinya harus siap melaksanakan tugas yang diamanatkan.
"Sebagai pembantu presiden, kami harus siap menjalankan tugas yang diberikan," ungkap Ara saat ditemui di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 6 Februari.
Dia menegaskan komitmennya untuk bekerja seoptimal mungkin demi memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya di sektor perumahan dan permukiman, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Berikan Isyarat Reshuffle Kabinet Setelah 100 Hari Kerja
BACA JUGA:Pagar Laut Tangerang Sudah di Bongkar Sepanjang 22,5 Kilometer, KSAL Komitmen Tuntaskan
"Saya akan bekerja keras mengikuti visi Prabowo, yang menekankan pada integritas, kolaborasi, dan penolakan terhadap korupsi. Kita tidak bisa bekerja sendirian," tegas Ara.
Pernyataan ini muncul setelah Presiden Prabowo mengindikasikan akan melakukan reshuffle kabinet setelah 100 hari masa kerja pemerintahannya. Dalam acara puncak Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 5 Februari, Prabowo menekankan pentingnya pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
"Fokus kami hanya untuk bangsa dan rakyat, tanpa kepentingan lain. Jika ada yang tidak bekerja demi rakyat, saya akan menindak tegas!" jelas Prabowo. (beritasatu)