Manfaat dan Bahaya Menggaruk Kulit Gatal Menurut Penelitian Terbaru yang Harus Diketahui

Minggu 02 Feb 2025 - 23:43 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.COM - Menggaruk saat gatal adalah reaksi alami yang sulit ditahan. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini bisa memberikan manfaat sekaligus risiko bagi kesehatan kulit?

Dilansir dari Medical Daily, Minggu 2 Februari 2025, sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa meskipun menggaruk dapat memperburuk peradangan, ada sisi positif yang jarang diketahui.

Mengapa Menggaruk Begitu Memuaskan?

Para ilmuwan percaya bahwa dorongan untuk menggaruk telah berevolusi karena memiliki fungsi tertentu bagi tubuh. Menggaruk bukan hanya sekadar reaksi spontan terhadap gatal, tetapi juga bagian dari mekanisme perlindungan tubuh terhadap ancaman luar.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science, para peneliti menemukan bahwa pada tikus dengan dermatitis kontak alergi (eksim), menggaruk memicu respons imun yang lebih besar dibandingkan dengan tikus yang tidak menggaruk. 

BACA JUGA:Sering Lupa? Jangan Panik! Ini 8 Cara Ilmiah untuk Meningkatkan Daya Ingat

Tikus yang dibiarkan menggaruk mengalami peradangan lebih parah, sementara yang dicegah menggaruk mengalami iritasi yang lebih ringan.

Efek Negatif: Menggaruk Bisa Memperburuk Iritasi

Saat kita menggaruk, saraf di kulit melepaskan zat kimia bernama substansi P, yang mengaktifkan sel mast—sel imun yang berperan dalam peradangan dan rasa gatal.

Aktivasi berulang ini menyebabkan iritasi semakin memburuk, menciptakan lingkaran setan di mana semakin sering menggaruk, semakin gatal yang dirasakan.

Selain itu, gesekan dari kuku dapat merusak lapisan pelindung kulit, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi dan memperlambat proses penyembuhan luka.

BACA JUGA:Mana yang Lebih Baik Lari Pagi, Sore, atau Malam? Pilih Waktu yang Tepat!

Sisi Positif: Menggaruk Membantu Melawan Infeksi?

Meskipun dampaknya bisa merugikan, penelitian yang sama menunjukkan bahwa menggaruk juga memiliki manfaat. Aktivasi sel mast akibat garukan ternyata membantu mengurangi jumlah bakteri Staphylococcus aureus—salah satu penyebab utama infeksi kulit.

Namun, para ahli menekankan bahwa meskipun ada manfaat ini, risiko yang ditimbulkan akibat luka dan peradangan kronis jauh lebih besar dibandingkan keuntungannya.

Kategori :