TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Belitung mengimbau para nelayan, khususnya yang menggunakan kapal dengan tonase di bawah 20 GT, untuk lebih berhati-hati saat melaut akibat cuaca ekstrem yang melanda perairan Belitung.
"Berdasarkan informasi dari BMKG, kondisi cuaca di perairan Belitung cukup labil dalam beberapa hari ke depan. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1 hingga 2 meter," ujar Kepala Bidang (Kabid) Laut dan Udara Dishub Belitung, Edi Siswaya, kepada Belitong Ekspres, Jumat 31 Januari 2025.
Cuaca Ekstrem dan Fenomena Atmosfer
Edi menambahkan bahwa selain gelombang tinggi, potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang juga berpotensi terjadi di beberapa wilayah Kepulauan Bangka Belitung.
"Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer, terpantau beberapa fenomena atmosfer yang memengaruhi cuaca di wilayah ini, salah satunya adalah anomali OLR," jelasnya.
BACA JUGA:'Run and Grow' Jadi Event Spesial Hari Jadi ke-6 Swiss-Belresort Belitung, Ini Harapan Kedepan
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Karyawan, Bos Minyak di Tanjungpandan Divonis Hukuman Percobaan
Selain itu, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) juga sempat menunda penerbitan surat izin perintah berlayar demi keselamatan kapal-kapal yang akan berlayar akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Imbauan Keselamatan bagi Nelayan
Menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu, Edi mengingatkan agar nelayan selalu mengutamakan keselamatan dengan membawa jaket pelampung dan alat komunikasi saat melaut.
"Jangan memaksakan diri melaut jika kondisi cuaca, gelombang, dan angin membahayakan. Pastikan selalu membawa jaket pelampung dan alat komunikasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," pungkasnya.
Dengan imbauan ini, diharapkan para nelayan di Kabupaten Belitung lebih waspada dan tetap memprioritaskan keselamatan saat beraktivitas di laut.