BELITONGEKSPRES.COM - Dalam rangka Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke India untuk menghadiri Peringatan Hari Republik ke-76, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengambil kesempatan untuk mengadakan pertemuan bilateral dengan berbagai pihak di India.
Pertemuan ini fokus pada penyelesaian isu-isu dan kendala teknis terkait perdagangan, industri, dan investasi antara kedua negara.
Sesi pertemuan ini diadakan di sela-sela Meeting of India Indonesia CEOs Forum yang diselenggarakan oleh KADIN Indonesia.
Menko Airlangga bertemu secara khusus dengan Menteri Perdagangan dan Industri India, Shri Piyush Goyal, dengan kedua Menteri sebelumnya telah melakukan sejumlah pertemuan dalam berbagai forum internasional, termasuk G20, ASEAN-India, dan IPEF, untuk membahas kerja sama ekonomi.
BACA JUGA:Anggota DPR Mendesak Pemerintah Turunkan Harga Minyakita Menjelang Ramadan
BACA JUGA:Bank BUMN Lakukan Pemetaan dan Klasifikasi Debitur untuk Penghapusan Utang UMKM
Dalam pertemuan bilateral tersebut, mereka menyoroti neraca perdagangan yang menguntungkan bagi Indonesia, yang menunjukkan surplus yang signifikan. Pada tahun 2023, nilai perdagangan antara Indonesia dan India mencapai hampir USD 27 miliar, mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 20,54% sejak 2019.
Isu-isu teknis yang dibahas mencakup kendala dalam perdagangan, seperti perizinan, kuota, dan pembatasan non-tarif, serta prosedur kepabeanan yang mempengaruhi ekspor sawit dan batubara Indonesia ke India. Diskusi juga meliputi masalah pengenaan safeguard pada kuota impor Low Ash Metallurgical Coke dari Indonesia dan isu teknis lainnya terkait komoditas.
Kedua Menteri sepakat untuk membentuk tim teknis dari masing-masing negara guna membahas isu-isu tersebut secara mendalam. Pertemuan lanjutan direncanakan pada Februari 2025, bertujuan untuk mencapai kesepakatan dan menyelesaikan permasalahan yang ada, sesuai harapan Presiden Indonesia dan PM India untuk meningkatkan perdagangan.
Menko Airlangga menekankan bahwa pertemuan ini merupakan langkah penting untuk segera menuntaskan kendala perdagangan Indonesia dengan India. "Kami sepakat dengan India untuk membentuk tim teknis yang akan membahas berbagai isu di tingkat teknis. Pertemuan bilateral selanjutnya akan berlangsung pada pertengahan Februari 2025 di New Delhi. Kami berharap langkah konkret ini akan meningkatkan ekspor Indonesia dan perdagangan dengan India," jelas Menko Airlangga.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Ketua Umum KADIN Indonesia Anindya Bakrie dan Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, menunjukkan dukungan dan kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam memperkuat hubungan ekonomi kedua negara. (beritasatu)