MEMBALONG, BELITONGEKSPRES.COM - Kejaksaan Negeri Belitung mengadakan kegiatan “Jaksa Masuk Sekolah” di SMAN 1 Membalong, yang diikuti oleh siswa kelas 10 dan 11, Rabu 22 Januari 2025.
Kegiatan sosialisasi di SMAN 1 Membalong ini bertujuan untuk memberikan pemahaman hukum kepada para pelajar guna mencegah mereka terjerumus ke dalam perilaku menyimpang.
Acara dimulai dengan sambutan Wildan, jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung didampingi oleh Sandy dan Lana sebagai perwakilan dari kejaksaan.
Dalam sosialisasi ini, para siswa diberikan wawasan mengenai peran jaksa, perbedaan antara jaksa dan hakim, serta bentuk-bentuk kenakalan remaja yang kerap terjadi di lingkungan sekitar, berikut konsekuensi hukumnya.
Pentingnya Pendidikan Hukum untuk Remaja
Wildan menjelaskan bahwa salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pembinaan hukum kepada para pelajar agar mereka lebih berhati-hati dalam bertindak.
“Kenakalan remaja seperti pelecehan atau perilaku seks bebas dapat merusak masa depan anak-anak dan bahkan berdampak buruk pada kemajuan bangsa. Penting bagi remaja untuk memahami bahwa perbuatan tersebut memiliki konsekuensi hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Sosialisasi ini juga dirancang untuk memberikan solusi praktis dalam menghindari kenakalan remaja. Materi disampaikan dengan pendekatan interaktif, termasuk sesi tanya jawab, sehingga siswa lebih mudah memahami dan termotivasi untuk menjauhi perilaku buruk.
"Kami berharap siswa yang mengikuti sosialisasi ini dapat menyebarkan pengetahuan yang didapat kepada teman-temannya, sehingga semakin banyak remaja yang sadar akan pentingnya mematuhi hukum," harap Sandy, salah satu narasumber menambahkan.
BACA JUGA:Ritual Tolak Balak FKAB: Upaya Gaib untuk Penangkapan Buronan Desertir Sertu Hendri di Belitung
Antusiasme Peserta Sosialisasi
Para siswa memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. Dinda, salah satu siswi kelas XI.1, SMAN 1 Membalong mengungkapkan manfaat yang ia rasakan.
"Dengan program ini, kami jadi lebih tahu tentang kenakalan remaja dan hukum pidana yang harus dihindari. Ini sangat membantu kami untuk berhati-hati," ucap Dinda.
Program “Jaksa Masuk Sekolah” ini diharapkan mampu menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi muda yang sadar hukum dan menjauhi perilaku menyimpang.