TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Upaya pencarian terhadap desertir TNI AD Sertu Hendri, yang menjadi pelaku penembakan Serma Randi, anggota Polisi Militer (PM) Subdenpom Persiapan Belitung, terus dilakukan oleh tim gabungan TNI/Polri.
Hingga kini, mantan anggota TNI AD yang dianggap berbahaya karena masih membawa senjata api itu belum berhasil ditangkap. Sebelumnya, pelaku sempat berhasil kabur saat tim gabungan melakukan penyergapan.
Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda Cpm Jaka Budi Utama, menegaskan bahwa penjagaan di seluruh akses keluar-masuk Pulau Belitung telah diperketat agar Sertu Hendri tidak melarikan diri ke luar daerah.
"Hingga sekarang masih dalam pencarian. Kami sudah menginstruksikan pengawasan maksimal di pelabuhan agar pelaku tidak dapat melarikan diri ke luar daerah Belitung," ujar Letda Jaka dilansir dari Antara, Kamis 16 Januari 2025.
BACA JUGA:Tim Gabungan TNI/Polri di Belitung Buru Desertir Sertu Hendri, Lolos Dari Penyergapan Karena Ini
Langkah lainnya adalah penyebaran DPO di berbagai titik strategis di Belitung untuk melibatkan masyarakat dalam mempersempit ruang gerak pelaku. "Kami mengimbau masyarakat yang melihat seseorang dengan ciri-ciri menyerupai pelaku untuk segera melapor," katanya.
Peristiwa Penembakan dan Pelarian Dramatis
Kasus penembakan ini bermula dari laporan Kiki istri siri Sertu Hendri yang dating ke Subdenpom Persiapan Belitung pada Minggu 12 Januari 2025, terkait ancaman yang dilakukan pelaku.
Saat petugas mencoba mengamankan di rumah kontrakan Jalan Kamboja Kecamatan Tanjungpandan, Sertu Hendri melawan, menyandera Serma Randi, dan melarikan diri menggunakan mobil.
Namun, Serma Randi kemudian ditemukan warga dalam kondisi terluka akibat tembakan di punggung kiri. Saat ini, ia menjalani perawatan intensif di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan, Belitung.
BACA JUGA:Desertir TNI Lolos dari Penyergapan, Tim Gabungan di Belitung Gagal Tangkap Sertu Hendri
Pada Selasa 14 Januari 2025, upaya penyergapan di sebuah rumah di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, tidak membuahkan hasil. Mantan anggota Kodim 0414 Belitung itu berhasil meloloskan diri, memaksa aparat untuk menggencarkan pengejaran.
Desertir Berbahaya yang Menjadi Buronan
Sertu Hendri diketahui telah dipecat dari TNI sejak 2023 berdasarkan keputusan Pengadilan Militer Palembang. Sebelumnya, ia bertugas di Korem 042/Garuda Putih, Jambi. Status desersi dan keberadaannya yang masih bersenjata api membuatnya menjadi ancaman serius.
Aparat keamanan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk memastikan pelaku segera ditangkap. "Kami tidak ingin ada korban lain akibat tindakan pelaku. Keamanan warga menjadi prioritas utama," tegas Letda Jaka.