BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, menyatakan bahwa usulan penggunaan dana zakat untuk mendanai program makan bergizi gratis (MBG) perlu melalui kajian yang lebih mendalam.
Meski menganggap usulan tersebut positif, Adies menegaskan bahwa dana zakat yang umumnya bersumber dari individu harus dipertimbangkan dengan cermat apabila digunakan untuk program yang dikelola pemerintah.
"Zakat biasanya berasal dari individu, sementara program MBG ini adalah program pemerintah. Meskipun usulannya baik, kita di DPR perlu melakukan kajian lebih lanjut," ujar Adies di Jakarta pada Rabu, 15 Januari.
Usulan penggunaan dana zakat untuk program MBG datang dari Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin. Namun, Adies menekankan bahwa penyaluran zakat memiliki kriteria tertentu dan tidak bisa sembarangan dialihkan untuk program-program lain, termasuk MBG.
"Zakat biasanya sudah ditentukan untuk tujuan tertentu, seperti untuk masjid atau kegiatan sosial lainnya. Kita harus mempertimbangkan dengan hati-hati apakah zakat itu bisa dialihkan untuk program makan bergizi gratis," lanjut Adies.
BACA JUGA:Tanggapi Masukan Kemenkomdigi, Jagat Ubah Format Permainan Berburu Koin Menjadi 'Misi Jagat'
BACA JUGA:Sidang Perdana Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung Digelar Tertutup
Sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies meyakini bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran yang tepat untuk mendukung keberhasilan program MBG.
"Pemerintah sudah mempelajari dengan baik dan tentunya, jika Presiden memutuskan untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, sudah ada gambaran jelas mengenai sumber dananya," tutup Adies. (jawapos)