BNI Dukung Akses Pembiayaan Pekerja Migran Indonesia Melalui Penyaluran KUR

Kamis 09 Jan 2025 - 23:54 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi PMI melalui peran aktif lembaga keuangan seperti BNI.

Royke Tumilaar, Direktur Utama BNI, menjelaskan bahwa bank ini telah menyalurkan KUR PMI sejak 2015, dengan total penyaluran mencapai Rp900 miliar untuk lebih dari 48 ribu debitur hingga akhir 2024. "Kami akan terus mendukung PMI sesuai dengan program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan," ujarnya.

Dari seluruh PMI yang mendapatkan KUR, mereka yang bekerja di Taiwan menjadi kontributor terbesar, diikuti oleh PMI di Jepang, Hong Kong, dan Singapura. Pada tahun 2024, BNI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp25 miliar kepada lebih dari 900 debitur dengan suku bunga yang ditetapkan pemerintah sebesar 6% per tahun.

Royke menekankan bahwa penyaluran KUR PMI dilakukan berdasarkan regulasi yang berlaku dan analisis perbankan yang mendalam. Ia berharap dukungan dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KPPMI) dapat mengoptimalkan KUR PMI, terutama dalam hal pembiayaan pra penempatan dan penerapan kebijakan biaya nol di negara tujuan.

BACA JUGA:Kadin Indonesia Apresiasi Upaya Kemenhut Gali Potensi Sektor Kehutanan untuk Kemandirian Pangan dan Energi

BACA JUGA:Waduh! Masyarakat yang Nunggak Pajak akan Sulit Urus Dokumen Penting Jika Sistem Ini Berlaku

"KUR ini adalah wujud nyata komitmen BNI sebagai mitra pemerintah dalam menyediakan akses layanan keuangan bagi PMI, baik selama masa kerja di luar negeri maupun saat mereka kembali ke Indonesia," jelasnya.

BNI juga mengedepankan pemberdayaan PMI melalui program edukasi dan pelatihan. Pada Februari 2024, BNI mengadakan sesi edukasi keuangan untuk PMI di Hong Kong, diikuti dengan program beasiswa untuk PMI di Universitas Terbuka pada Juli 2024.

Selain itu, BNI berusaha memperluas peluang bisnis untuk UKM dan diaspora melalui kegiatan business matching di luar negeri. Dengan kerjasama bersama mitra internasional seperti KBRI dan KJRI, BNI mendorong produk UKM terbaik Indonesia untuk bersaing di pasar global.

Royke optimis bahwa kolaborasi dalam kebijakan dan sistem yang tepat akan menciptakan lebih banyak peluang bagi PMI di masa depan. "Potensi pengiriman PMI sangat besar, dan kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi mereka," tutupnya. (jpc)

Kategori :