BELITONGEKSPRES.COM - Bukalapak mengumumkan langkah signifikan dalam rencana transformasinya dengan menutup layanan marketplace pada awal tahun 2025. Fokus baru mereka akan diarahkan pada produk virtual, seperti token listrik dan pulsa, sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat posisi mereka di pasar digital.
“Dalam rangka memperkuat fokus pada produk virtual, Bukalapak akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di platform marketplace kami,” demikian pernyataan resmi Bukalapak yang dikutip oleh JawaPos.com pada Rabu, 8 Januari.
Perusahaan menjelaskan bahwa produk virtual yang akan ditawarkan mencakup berbagai layanan, seperti pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, dan berbagai layanan lainnya, termasuk BPJS Kesehatan, pajak, serta voucher digital.
Menyusul perubahan ini, Bukalapak menyadari adanya dampak bagi para pelapak dan berkomitmen untuk memastikan transisi berlangsung lancar. Mereka mengumumkan bahwa tanggal 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB akan menjadi batas akhir bagi pembeli untuk melakukan pesanan produk fisik. Produk yang termasuk dalam kategori ini meliputi berbagai barang, seperti aksesori rumah, sepeda, dan fashion.
BACA JUGA:OJK Berhasil Tutup 3.240 Entitas Keuangan Ilegal Sepanjang Tahun 2024
BACA JUGA:Pakar Menilai Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS Sebagai Langkah Strategis
Mulai 1 Februari 2025, fitur untuk menambahkan produk baru akan dinonaktifkan, dan pelapak tidak akan diperkenankan untuk menambah produk baru setelah tanggal tersebut. Bukalapak juga mendorong pelapak untuk menyelesaikan pesanan yang sudah ada agar tidak terjadi pembatalan otomatis setelah penutupan layanan.
Semua pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23.59 WIB akan dibatalkan secara otomatis, dan dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet. Untuk kebutuhan lain, seperti pencairan dana, dapat dilakukan dengan menghubungi Bukalapak melalui email di bl.id/bukabantuan.
Bukalapak menegaskan komitmennya untuk mendukung pengguna selama masa transisi ini dan mengundang mereka untuk menghubungi BukaBantuan jika memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut. (jpc)